Sukses

Polri Naikkan Status Kasus Dugaan Penggelapan Aset BLBI di Lippo Karawaci

Meski sudah naik ke tahap penyidikan, penyidik Bareskrim Polri belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penggelapan aset BLBI di Lippo Karawaci ini.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menaikkan status perkara dugaan penggelapan aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di kawasan Lippo Karawaci, Tangerang, Banten ke tahap penyidikan.

Hal itu dilakukan setelah penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menemukan adanya unsur pidana. 

"Terkait lahan di kawasan Lippo Karawaci sudah penyidikan," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi pada Selasa (28/12/2021). 

Kendati telah ditingkatkan ke tahap penyidikan, Andi menyampaikan pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Hingga kini penyidik Bareskrim Polri masih terus melakukan penyidikan. 

"Belum ada (tersangka). Baru naik penyidikan minggu lalu," katanya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berawal dari Laporan Kemenkeu

Kasus ini berawal atas adanya laporan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan yang melaporkan dugaan adanya penyerobotan hingga penggelapan aset BLBI. 

Berkenaan dengan perkara BLBI, pemerintah sendiri telah menyita 49 bidang tanah seluas 5.291.200 meter persegi. Salah satunya, yakni tanah milik Lippo Karawaci, Tangerang, Banten. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.