Liputan6.com, Jakarta - Secara bertahap bahan bakar minyak atau BBM jenis Premium dan Pertalite akan menghilang dari peredaran. Ketimbang Premium dan Pertalite, masyarakat didorong menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan ramah Lingkungan.
Merujuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, perubahan konsumsi dari Premium ke Pertalite akan menurunkan kadar emisi karbon dioksida 14 persen. Sedangkan Pertalite ke Pertamax akan menurunkan emisi karbon dioksida 27 persen.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih, Premium atau RON 88 hanya digunakan oleh 7 negara. Terdiri dari Indonesia, Bangladesh, Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, dan Uzbekistan.
Berapa angka persentase konsumsi Premium dan Pertalite secara nasional? Bagaimana tahapan penghapusannya dan ragam tanggapannya? Simak dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Infografis
Advertisement
Tahapan Penghapusan
Ragam Tanggapan
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement