Sukses

Top 3 News: Demokrat Sebut SBY Minta Presidential Threshold 0 Persen di Pemilu 2024

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 0 persen di Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia meminta agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 0 persen di Pemilu 2024. 

Menurut dia, tak ada urgensi menetapkan ambang batas pencalonan presiden ketika pemilu dilakukan serentak.

Kemudian ada berita soal, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandara Ngloram Cepu, Blora, Jawa Tengah pada Jumat 17 Desember 2021.

Sebelum meresmikannya, Jokowi menyempatkan untuk membeli jaket dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di lobi Bandara Ngloram.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah soal Ustaz Yusuf Mansur yang belakangan ini menjadi sorotan.

Diketahui, Ustaz Yusuf Mansur dilaporkan atas dugaan wanprestasi. Ia digugat di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang oleh beberapa orang korban Patungan Usaha.

Ada sekitar 12 orang yang mengaku menjadi korban dan melaporkannya. Mereka pun memilih untuk menempuh jalur hukum untuk meminta uangnya dikembalikan. Korban datang dari berbagai daerah.

Untuk lebih jelasnya, berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 17 Desember 2021:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Demokrat: SBY Ingin Presidential Threshold 0 Persen di Pemilu 2024

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 0 persen di Pemilu 2024. Sebab tak ada urgensi menetapkan ambang batas pencalonan presiden ketika pemilu dilakukan serentak. 

"Dari awal kita sudah bilang kan. Saya, Pak SBY juga sudah bilang masih nol persen. Karena memang enggak ada lagi urgensinya ketika serentak. Bagiamana kau mengukur itu padahal hasil legislatif itu yang dipakai padahal serentak. Sama aja tiket satu disobek dua kali itu," ujar Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 16 Desember 2021.

Hinca mengatakan, saat ini banyak usulan agar presidential threshold 0 persen. Dia yakin usulan itu berasal dari masyarakat.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Jokowi Beli Jaket Motif Kayu Jati-Penari Tayub Khas Blora Sebelum Resmikan Bandara Ngloram

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandara Ngloram Cepu, Blora, Jawa Tengah, Jumat 17 Desember 2021. Sebelum meresmikannya, Jokowi menyempatkan untuk membeli jaket dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di lobi Bandara Ngloram.

Berdasarkan keterangan foto yang dibagikan fotografer kepresidenan, Agus Suparno, jaket yang dibeli Jokowi memiliki motif kayu jati dan penari tayub khas Blora.

"Hari ini Presiden Jokowi meresmikan Bandara Ngloram, Kab Blora. Sebelum meresmikan Presiden membeli jaket karya produk UMKM lokal di Lobby Bandara. Motif jaketnya adalah kayu jati dan penari tayub khas daerah Blora," kata Agus dalam keterangannya.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Lima Fakta Terkait Ustaz Yusuf Mansur Digugat Atas Dugaan Wanprestasi

Ustaz Yusuf Mansur belakangan ini menjadi sorotan lantaran dirinya dilaporkan atas dugaan wanprestasi.

Ustaz Yusuf Mansur digugat di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang oleh beberapa orang korban Patungan Usaha. Ada sekitar 12 orang yang mengaku menjadi korban dan melaporkannya.

Mereka pun memilih untuk menempuh jalur hukum untuk meminta uangnya dikembalikan. Korban datang dari berbagai daerah.

"Materi gugatan ya ada berkaitan dengan janji. Karena sebelumnya yang bersangkutan itu kan ada bisnis program patungan usaha apartemen dan hotel Siti di Tangerang. Kami mewakili beberapa klien kami dari berbagai daerah yang merasa sudah memberikan uang patungan usaha hotel dengan apartemen tersebut. Namun sampai saat ini tidak ada kejelasan," ujar kuasa hukum para korban Patungan Usaha, Ichwan Tony di Pengadilan Negeri Tangerang, 9 Desember 2021 lalu.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.