Sukses

Polri Beri Izin Uji Coba BRI Liga 1 dan Liga 2 dengan Penonton Terbatas

Polri mengizinkan uji coba pertandingan sepakbola BRI Liga 1 dan 2 dengan penonton, namun kapasitasnya terbatas sesuai kondisi pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Polri memberikan izin uji coba penyelenggaraan ajang pertandingan sepakbola BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 yang dapat dihadiri oleh penonton secara langsung. Hanya saja, kapasitasnya masih terbatas.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, keterbatasan penonton dalam uji coba tersebut menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Polri memberikan izin uji coba penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 dengan dihadiri penonton yang terbatas," tutur Dedi kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).

Menurut Dedi, adanya izin dengan penonton terbatas tersebut tetap harus mengedepankan disiplin protokol kesehatan. Petugas akan ikut memantau penegakan aturan tersebut selama pertandingan berlangsung.

"Kami melihat antusiasme yang begitu tinggi dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan sepak bola di tanah air. Tetapi, kami tetap menekankan penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan ketat," jelas dia.

Dedi menegaskan, sejumlah aturan yang wajib ditaati penonton yang hadir secara fisik adalah keharusan mengenakan masker dan telah memiliki sertifikat vaksin covid-19 hingga dosis kedua. Masyarakat juga harus mengakses aplikasi PeduliLindungi.

"Semua penonton, pemain, pihak sponsor hingga official harus benar-benar memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik," kata Dedi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Coba Terus Dipantau dan Dievaluasi

Ke depan, petugas akan tetap melakukan pengamatan dan evaluasi selama tahap uji coba penyelengaraan Liga 1 dan 2 dengan penonton terbatas itu.

"Tentunya, kami dari Polri akan terus melakukan evaluasi terkait dengan pelaksanaan. Sehingga, pelaksaanaan tetap berjalan dengan baik namun faktor kesehatan harus tetap dikedepankan," Dedi menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.