Sukses

Sinergi jadi Kunci Bea Cukai dalam Mengoptimalkan Ekspor Produk Perikanan di Makassar dan Maluku

Melalui sinergi, Bea Cukai terus berkomintmen dalam mengoptimalkan potensi ekspor produk perikanan dalam negeri. Di Makassar dan Maluku, upaya tersebut dilakukan Bea Cukai bersama berbagai pihak.

Liputan6.com, Jakarta Melalui sinergi, Bea Cukai terus berkomintmen dalam mengoptimalkan potensi ekspor produk perikanan dalam negeri. Di Makassar dan Maluku, upaya tersebut dilakukan Bea Cukai bersama berbagai pihak.

Di Makassar, Bea Cukai Makassar bersama Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan dan PT Angkasa Pura Logistik, melaksanakan kegiatan ekspor langsung komoditi perikanan dengan pesawat udara (direct flight) tujuan Singapura, pada Rabu, (01/12).

Untuk kesekian kalinya, Bea Cukai Makassar berhasil mengawal sampai dengan terlaksananya kegiatan direct ekpor.

"Tentu merupakan kebanggaan bagi kami dan masyarakat Sulawesi Selatan dengan semakin banyaknya ekpor yang berhasil tembus ke pasar dunia. Ini merupakan bentuk sinergi dan koordinasi antara Bea Cukai dengan instansi terkait, serta para pelaku usaha," ujar Tubagus Firman, Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai.

Firman menjelaskan bahwa tujuan dari direct flight ekspor komoditi perikanan ke Singapura ini adalah upaya untuk meningkatkan daya saing produk perikanan dari Sulawesi Selatan. Selain itu untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui sektor kelautan dan perikanan.

“Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan hasil perikanan yang sangat besar. Berdasarkan data ekspor komoditi perikanan tahun 2021 periode 1 Januari-29 November 2021, menunjukkan jumlah ekspor komoditi perikanan non hidup dari Sulawesi Selatan yang melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin sebesar 2.838 ton dengan nilai komoditi sebesar Rp. 221,2 milyar. Hal ini menunjukkan betapa berpotensinya ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan,” ujar Firman.

Sementara di Maluku, dalam rangka peningkatan perekonomian daerah khususnya industri produk perikanan, Bea Cukai Tual turut serta dalam kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, ke PT Industri Perikanan Arafura dan Pelabuhan Perikanan Benjina, di Kepulauan Aru Dobo, (30/11).

“Dalam rangka mendukung implementasi kebijakan perikanan tangkap terukur, diharapkan Pelabuhan Perikanan Benjina dapat hidup kembali untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan nelayan. Kami melalui Bea Cukai Tual, yang bertugas di Pos Pengawasan Dobo, telah memulai untuk meninjau dan memperbaiki Pos Pengawasan Bea Cukai di Benjina sebagai upaya untuk memberikan pelayanan ekspor yang maksimal,” jelas Firman.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini