Sukses

Puluhan Rumah di Tangerang Terendam Banjir, 1 Rusak Diterjang Puting Beliung

Hujan deras yang turun sejak Senin kemarin membuat puluhan rumah warga di Kabupaten Tangerang terendam banjir. Satu di antaranya rusak diterjang angin puting beliung.

Liputan6.com, Tangerang - Hujan deras yang turun sejak Senin sore kemarin membuat sejumlah permukiman dan akses jalan di Kabupaten Tangerang terendam banjir.

Seperti yang terjadi di Desa Pangedangan Ilir, Kronjo, Kabupaten Tangerang. Puluhan rumah warga di kawasan tersebut terendam banjir. Bahkan ada satu unit rumah yang rubuh akibat diterjang angin puting beliung.

"Satu rumah roboh akibat angin puting beliung. Lalu puluhan rumah di dua lingkungan RT terendam banjir. Rata-rata setinggi 30 sentimeter," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Selasa (7/12/2021).

Musibah tersebut dilaporkan terjadi sejak pukul 09.35 WIB tadi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden rumah ambruk itu, karena saat peristiwa terjadi sedang ditinggal penghuninya.

Selain merendam rumah di Desa Pangedangan, Kecamatan Kronjo, banjir juga melanda permukiman warga di Desa Ketapang Palelangan, Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data BPBD, terdapat 60 keluarga di RT 12/05 yang terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter. Di RT 11/4 sebanyak 43 rumah yang terendam dengan ketinggian air 50 sentimeter.

Lalu di RT 13/4 banjir dengan ketinggian air 50 sentimeter merendam rumah 120 KK. "Semuanya sudah terdata, petugas BPBD patroli di lokasi," kata Munir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir di Kota Tangerang

Sementara di Kota Tangerang, genangan air setinggi 30 sampai 50 sentimeter juga terjadi di bawah flyover Taman Cibodas, hingga menghambat pergerakan arus lalu lintas.

Sejumlah petugas mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga Satgas Kecamatan Cibodas dengan cepat menangani situasi tersebut. Sekitar 10 petugas dikerahkan, melakukan normalisasi atau pengangkutan sampah yang menghambat jalannya arus air Kali Sabi.

"Kecamatan Cibodas juga mengerahkan Tramtib Kecamatan untuk melakukan pengawasan lalu lintas sepanjang normalisasi berlangsung. Jangan sampai ada warga pejalan kaki atau pengendara yang celaka akibat genangan. Mengimbau untuk lebih hati-hati dan pelan-pelan," ungkap Edi Mahyudi, Camat Cibodas.

Dia pun memastikan, saat ini kondisi flyover Taman Cibodas relatif lebih terkendali, dan perlahan genangan mulai menyurut. Arus lalu lintas pun berangsur normal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.