Sukses

4 Kisah Haru yang Terselip di Balik Erupsi Gunung Semeru

Ada beragam kisah terselip di balik peristiwa erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Ada beragam kisah terselip di balik peristiwa erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Salah satunya Lasimin, seorang warga Kabupaten Lumajang yang menjadi saksi atas meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021.

Lasimin menceritakan kelegaan hatinya begitu mendapat kabar bahwa empat anaknya selamat dalam peristiwa itu.

"Saya dikabari kalau Semeru katanya meletus. Saya bingung karena keluarga di rumah," ujarnya saat ditemui di salah satu pos kamling tidak jauh dari Kampung Renteng di Lumajang, Minggu sore 5 Desember 2021 seperti dikutip dari Antara.

Ia bercerita pada Sabtu sore itu tidak ada di rumah karena sedang ada kegiatan. Tetapi, kata Lasimin, keluarganya ada di tempat tinggal yang berlokasi di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Kemudian, kisah mengharukan datang dari seorang warga yang mengadu ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal ibunya yang menjadi korban tewas akibat erupsi Gunung Semeru.

"Pak, salam Pak," ucap pria tersebut kepada Jokowi dari video singkat di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 7 Desember 2021.

Jokowi pun langsung melihat ke arah pria tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan duka cita usai mendengar cerita pria tersebut yang kehilangan ibunya.

"Sudah jadi korban ibu saya, Pak. Meninggal juga," kata pria itu.

"Nggih. Innalillahi," ucap Jokowi membalas.

Berikut sederet kisah yang terselip di balik peristiwa erupsi Gunung Semeru dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Cerita Lega Ibu Lasimin

Lasimin, salah seorang warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang menjadi saksi atas meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021.

Dia pun menceritakan kelegaan hatinya begitu mendapat kabar bahwa empat anaknya selamat dalam peristiwa itu.

"Saya dikabari kalau Semeru katanya meletus. Saya bingung karena keluarga di rumah," ujarnya saat ditemui di salah satu pos kamling tidak jauh dari Kampung Renteng di Lumajang, Minggu sore 5 Desember 2021, seperti dikutip dari Antara.

Ia bercerita pada Sabtu sore itu tidak ada di rumah karena sedang ada kegiatan, tapi keluarganya ada di tempat tinggal yang berlokasi di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Meski setelah asap tebal keluar dan mendadak cuaca menjadi gelap gulita, Lasimin tetap mencoba berusaha mendapat kabar keberadaan anak-anaknya.

"Alhamdulillah, akhirnya saya dapat kabar kalau mereka baik-baik saja. Tapi, mereka ada di tempat-tempat pengungsian berbeda. Tidak apa-apa, yang penting semuanya selamat," ucap Lasimin.

Sampai saat ini, ia dan keluarga terpaksa tak bisa kembali ke rumah karena akses jalan di perkampungan tempat tinggalnya yang tertimbun abu dan material lainnya.

"Rumah saya tidak tertimbun, tapi tidak bisa ke sana karena banyak material. Makanya barang-barang yang tersisa tidak bisa diamankan dulu," tutup Lasimin.

 

3 dari 6 halaman

2. Curhat Warga ke Jokowi Ibunda Jadi Korban Meninggal

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru di Desa Sumberluwuh Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021.

Tiba-tiba, ada seorang warga yang mengadu ke Jokowi soal ibunya yang menjadi korban tewas akibat erupsi Gunung Semeru.

Berdasarkan video singkat di Youtube Sekretariat Presiden, tampak seorang pria mengangkat tangan sambil merekam dengan kamera handphone dan memanggil Jokowi. Dia pun langsung menceritakan ibunya yang menjadi korban ganasnya erupsi Semeru.

"Pak, salam Pak," ucap pria tersebut kepada Jokowi.

Jokowi pun langsung melihat ke arah pria tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan duka cita usai mendengar cerita pria tersebut yang kehilangan ibunya.

"Sudah jadi korban ibu saya, Pak. Meninggal juga," kata pria itu.

"Nggih. Innalillahi," ucap Jokowi membalas.

 

4 dari 6 halaman

3. Ceritakan Detik-detik Gunung Semeru Erupsi ke Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendengar cerita detik-detik Gunung Semeru memuntahkan laharnya dari para pengungsi yang terdampak.

Hal ini disampaikan para pengungsi saat Jokowi meninjau langsung posko pengungsian di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021.

"Enggak sampai satu menit itu Pak, langsung gelap. Sebelumnya ada pemberitahuan memang, 25 getarannya katanya dari pusat pemantauan," kata seorang warga kepada Jokowi, dikutip dari siaran pers, Selasa.

Seorang warga dari Dusun Kamar Kajang bercerita bahwa sebelum kejadian mereka telah mendapatkan peringatan dari pos pemantauan melalui telepon genggam mereka. Mereka tidak menyangka jika erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 ternyata lebih besar dari yang mereka perkirakan.

"Ada pemberitahuan, di HP sudah ada. Cuma dikira kecil Pak, dikira banjir kecil. 25 getarannya kecil biasanya. Nanti ada susulan yang lebih besar biasanya. Kalau pos pantau selalu siaga," ungkapnya.

"Paniknya itu cuma panik abu, abunya itu loh Pak, kan gelap. Posisi jam 3 sore itu kejadian abu vulkanik. Hujan abu dulu, gelap, disusul lahar dingin," timpal seorang warga lainnya.

Usai kejadian, warga terdampak tersebut juga sempat mengecek rumah mereka masing-masing melalui jalur yang bisa dilewati. Seorang warga bercerita bagaimana erupsi Gunung Semeru telah menewaskan banyak ternak peliharaannya.

Sementara itu, warga lainnya bercerita bagaimana dirinya masih mencari beberapa keluarganya yang masih hilang. Warga pun meminta kepada Jokowi agar infrastruktur yang hancur bisa segera diperbaiki.

 

5 dari 6 halaman

4. Pasutri yang Sempat Terpisah 24 Jam

Bencana Gunung Semeru meletus menyisakan kesedihan bagi para korban yang terdampak. Kondisi gelap pada saat kejadian membuat warga sekitar panik dan berhamburan menyelamatkan diri. Di antara mereka bahkan ada yang sampai terpisah dari anggota keluarga yang lain.

Musibah yang menyita perhatian masyarakat itu pun terekam di berbagai media, termasuk di media sosial. Banyak warga yang berjuang menyelamatkan anggota keluarga mereka.

Namun, ada juga anggota keluarga yang tidak sengaja terpisah karena panik dan langsung berlari pada saat erupsi Semeru berlangsung.

Seperti yang dialami oleh pasangan suami istri dalam video yang viral di media sosial berikut. Video viral tersebut diunggah oleh akun TikTok @signs009.

Dalam video tersebut, tampak sepasang suami istri yang menangis haru saat pertemuan mereka setelah terpisah selama 24 jam karena erupsi Gunung Semeru.

"Maka nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?" tulis akun TikTok @signs009 dalam keterangan video, seperti dikutip Liputan6.com pada Selasa 7 Desember 2021.

Cerita haru dan menyedihkan silih berganti datang dampak dari erupsi Gunung Semeru. Salah satunya terjadi pada pasangan suami istri yang tidak sengaja terpisah pada saat gunung di Jawa Timur itu mengalami erupsi. Pasutri itu terpisah saat melarikan diri dari rumah yang terdampak abu vulkanik suhu panas.

Dijelaskan dalam video, pasangan tersebut sudah 24 jam terpisah tanpa komunikasi apapun setelah kejadian. Satu sama lain sempat mengira tidak selamat dari bencana, namun takdir akhirnya menyatukan mereka kembali dalam sebuah pertemuan yang mengharukan.

"Terpisah 24 jam tanpa komunikasi. Mengira satu sama lain tidak selamat dari bencana, tapi takdir akhirnya berhasil pertemukan kembali dipengungsian," tulis pemilik akun dalam video.

Pada video tersebut terlihat pasangan suami istri yang menangis haru dan berpelukan satu sama lain setelah terpisah saat bencana.

Dalam video tersebut dijelaskan bahwa kondisi saat kejadian adalah pukul 16.00 WIB. Di mana dalam tragedi itu, ada yang kehilangan anak, suami, bahkan istri. Mereka semua panik berhamburan menyelamatkan diri.

6 dari 6 halaman

Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.