Sukses

Jokowi: Cari dan Temukan Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Jokowi menyampaikan rasa dukanya bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan sanak saudara akibat erupsi Gunung Semeru.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi, melalui akun Twitter pribadinya menyampaikan arahan taktis soal penanganan bencana erupsi Gunung Semeru. Jokowi menyatakan, telah memerintahkan Kepala BNPB, Basarnas, menteri terkait, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, dan Bupati untuk melakukan langkah tanggap darurat dengan segera di lokasi bencana.

"Mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada yang luka-luka, dan melakukan penanganan dampak bencana," tulis Jokowi, Minggu (5/12/2021).

Jokowu menambahkan, bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur, juga harus dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

Atas bencana ini, Jokowi menyampaikan rasa dukanya bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan sanak saudara. Jokowi berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindungan kepada semua.

"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya juga menyampaikan dukacita yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan luka-luka," ujar Jokowi.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Erupsi Gunung Semeru

Dilaporkan, erupsi tidak hanya menyemburkan awan panas, tapi juga mengalirkan lava panas.

Berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.