Arus Dukungan Pencapresan Puan Terus Tumbuh di Daerah

Liputan6.com, Jakarta Arus dukungan untuk pencapresan Puan Maharani pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus bermunculan. Mereka menyatakan dukungan penuh untuk putri sulung dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia.

Ketua Relasi Puan Maharani Sulawesi Utara (Sulut) Munawar Syawie, menjelaskan jika maksud dibentuknya relawan ini, tujuannya jelas untuk memenangkan Ketua DPR RI tersebut menuju ke RI 1 pada kontestasi Pilpres 2024.

Menurutnya, dipilihnya Puan Maharani sebagai jagoan mereka, karena Puan memiliki segudang pengalaman baik di birokrasi maupun di legislasi, termasuk di partai politik. Puan Maharani diyakini mampu mengikuti jejak sang kakek, yakni Soekarno.

"Sosok Puan kami yakini adalah sosok yang mampu menyelesaikan persoalan bangsa di antaranya ekonomi, korupsi serta kesenjangan sosial yang tinggi antara kaya dan miskin. Puan seorang yang paripurna, karena pernah jadi menteri dan kini menjabat sebagai Ketua DPR RI," ujar Syawie.

Ia menilai Puan Maharani adalah tokoh yang komplit. Sangat pas dalam konteks kekinian. Puan sosok milenial, muda, berkharisma, penuh talenta, berintegritas, punya komitmen kebangsaan. Dia anak Megawati Sukarno Putri dan cucu Proklamator Sukarno.

"Beliau juga sosok yang milenial, punya wawasan kebangsaan yang luas. Paling penting, komitmen kebangsaan Beliau itu tinggi. Beliau ini peduli terhadap masyarakat akar rumput. Mba Puan adalah sosok yang merakyat, komplit untuk menyelesaikan persoalan." terangnya.

Lebih jauh lagi, dia menilai Puan Maharani adalah sosok yang mewakili wacana pemimpin milenial. Satu-satunya wanita yang pernah di birokrasi, pernah jabat menteri dan sekarang Ketua DPR RI. Pemimpin milenial diyakini punya kreativitas serta visi kepemimpinan kuat untuk membawa Indonesia on the track hingga kembali disegani.

"Jangan orang tua terus. Kami hakul yakin Ibu Puan sebagai pemimpin milenial punya visi berantas korupsi, perkuat ekonomi, buka lapangan kerja. Ia paham betul akar masalah bangsa ini. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan Puan siapa lagi," ujarnya.