Sukses

Kebakaran Gedung Cyber 1 Jakarta Selatan, Korban Tewas Bertambah Jadi 2 Orang

Dua korban kebakaran Gedung Cyber 1 masing-masing berinisial MRK (18) dan SF (19).

Liputan6.com, Jakarta -

Korban meninggal dunia dalam kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan pada Kamis, 2 Desember 2021 bertambah menjadi dua orang.

Humas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, kedua korban kebakaran Gedung Cyber 1 masing-masing berinisial MRK (18) dan SF (19).

"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi, yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," kata Mulat ketika dikonfirmasi, Kamis (2/12/2021).

Keduanya meninggal dalam keadaan gosong lantaran terlalu banyak terpapar asap panas.

"Jadi terlalu banyak menghirup asap di dalam ruangan," tandasnya.

 
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejumlah Layanan Internet Terganggu

Seperti diketahui, Gedung Cyber 1 menjadi lokasi sejumlah perusahaan teknologi beropasi, mulai dari penyedia web hosting, perusahaan software, penyedia jasa internet hingga perusahaan keamanan siber.

Oleh sebab itu, kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut ikut berimbas pada beberapa layanan. Salah satunya adalah Indo Premier Sekuritas dengan aplikasi IPOT yang mengumumkan untuk sekarang ini layanannya masih terganggu dan belum dapat digunakan sementara waktu.

"Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure dimana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT terganggun dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu," seperti dikutip dari akun media sosial resmi.

Selain Indo Premier Sekuritas, layanan lain yang juga mengumumkan terjadi gangguan dalam bertransaksi adalah Ajaib Investasi.

Melalui akun media sosialnya, perusahaan menuturkan untuk sementara akan terjadi gangguan dalam bertranskasi karena data center mengalami kebakaran.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.