Sukses

DLLAJ Jatim Didemo Sopir Angkot

Para pengunjuk rasa memprotes angkutan minibus atau bison jurusan Malang-Surabaya yang kerap menyerobot jalur mereka. DLLAJ enggan menindak sopir bison.

Liputan6.com, Surabaya: Ratusan sopir angkutan umum jurusan Gempol-Surabaya menggelar unjuk rasa di Kantor Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Jawa Timur di Surabaya, Senin (30/12). Mereka meminta DLLAJ menertibkan angkutan minibus atau bison jurusan Malang-Surabaya. Sebab, meski menggunakan trayek jalur panjang, angkutan minibus kerap menaikkan dan menurunkan penumpang di Sidoarjo yang menjadi wewenang angkutan jalur pendek. Akibatnya, penghasilan para sopir angkot yang umumnya warga Sidoarjo menurun drastis.

Menurut para pengunjuk rasa, sejauh ini, bentrokan di jalan raya antara sopir bison dan angkot karena berebut penumpang tak terhitung lagi. Bahkan, empat sopir bison pernah dibawa ke DLLAJ untuk mengklarifikasi trayek mereka. Namun, karena DLLAJ tak tegas, persoalan antara sopir angkot dan bison hingga kini tak pernah beres.

Menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa, DLLAJ Jatim terkesan saling lempar tanggung jawab dengan DLLAJ Malang dan Sidoarjo, Meski demikian, DLLAJ Jatim mengakui pelanggaran yang dilakukan trayek bison. Sayangnya, mereka tak mau mengambil tindakan. Alasannya itu tadi, bukan kewenangan mereka, melainkan kewenangan DLLAJ Malang dan Sidoarjo. Mendengar jawaban itu, para pengunjuk rasa kecewa. Mereka kemudian menggelar unjuk rasa di Kantor DLLAJ Sidoarjo yang mengeluarkan izin trayek angkutan jurusan Gempol-Surabaya.(AWD/Hasan Sentot dan Winanto Nugroho)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.