Sukses

Antisipasi Varian Baru Covid-19, Wali Kota Bekasi Imbau Warga Divaksin

"Omicron Ini juga memberikan pelajaran, yang divaksin aja kena, gimana yang belum. Jadi yang belum vaksin, ayolah dorong lagi, ayo vaksin," tegas Pepen.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, meminta warganya untuk mengantisipasi kemunculan virus Covid-19 varian baru, Omicron B.1.1.529. Virus yang terdeteksi pertama kali di Afrika ini, kabarnya memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat ketimbang varian Delta.

Selain transmisi penularan yang lebih cepat, varian Omicron juga dapat menginfeksi ulang orang-orang yang sebelumnya terpapar Covid-19, bahkan yang sudah tervaksin sekalipun.

"Apalagi itu Omicron yang katanya dari Afrika. Itu yang sudah divaksin aja kena, apalagi yang belum. Nah, ini kan harus jadi perhatian betul," kata pria yang biasa disapa Pepen itu, Senin (29/11/2021).

Karena itu ia meminta warga agar mematuhi imbauan pemerintah terkait penanggulangan Covid-19, untuk mencegah penularan virus varian baru meski belum masuk ke Indonesia.

Selain dengan menerapkan protokol kesehatan, warga juga diminta mengikuti vaksinasi sebagai pertahanan diri dan meminimalisir resiko penularan.

"Omicron Ini juga memberikan pelajaran, yang divaksin aja kena, gimana yang belum. Jadi yang belum vaksin, ayolah dorong lagi, ayo vaksin," tegas Pepen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capaian Vaksinasi di Bekasi

Ia mengungkapkan capaian vaksinasi dosis pertama di wilayahnya saat ini mencapai 75,15 persen berdasarkan fasilitas kesehatan. Jumlah tersebut berdasarkan data Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi per 27 November 2021.

"Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama berdasarkan data faskes mencapai 1.515.753 atau 75,15 persen dari target sebesar 2.016.006 jiwa," jelas Pepen.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua berdasarkan data faskes, tercatat sebesar 64,22 persen atau sebanyak 1.294.750 jiwa.

"Sedangkan jika dilihat berdasarkan KTP sebanyak 1.365.300 jiwa yang telah menerima vaksin dosis kedua, atau menyentuh 67,72 persen dari target," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.