Sukses

DPR Minta Perketat Pintu Masuk Indonesia Demi Cegah Varian Baru Covid-19

Rahmad Handoyo meminta pemerintah mencegah masuk varian baru Covid-19, Omicron ke Indonesia. Salah satunya, memperketat pintu masuk.

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pemerintah mencegah masuk varian baru Covid-19, Omicron ke Indonesia. Salah satunya, memperketat pintu masuk.

Menurut dia, semua pintu-pintu masuk ke Indonesia, baik di bandara atau pelabuhan laut, perbatasan darat diperketat, serta kewajiban karantina harus diperketat karena hal tersebut adalah pertahanan negara juga dari ancaman virus mutasi dari luar.

"Termasuk proses karantina harus kita perkuat agar petugas tetap menjaga sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia dan warga Indonesia yang kembali dari negara lain, harus tetap mengikuti protokol kesehatan," kata Rahmad, Minggu (28/11/2021).

Selain itu, kehadiran varian baru Covid-19 memang harus menjadi perhatian, namun jangan panik untuk menghadapinya.

"Paling utama dalam menyikapi kemunculan varian baru yang telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat dunia ini, ya, kita tidak boleh panik dan kawatir, Ini penting dan yang utama," jelas Rahmad.

Selain itu, dia meminta pemerintah harus mengikuti rekomendasi WHO serta parah ahli di bidang ini. Indonesia harus berkoordinasi dan bersinergi dengan masyarakat internasional guna meningkatkan pemahaman, antisipasi dan pengendalian tentang varian baru Covid-19 itu.

"Rekomendasi dan kebijakan yang ditetapkan WHO dalam menghadapi virus Omicron ini harus jadi perhatian kita. Kemudian ditambah lagi dengan kebijakan kita sendiri, baik untuk menambah dan menyesuaikan ," jelas Rahmad.

Menurut dia, berdasarkan rekomendasi, varian Omicron harus dihadapi dengan cara imilah dan berbasis resiko, karenanya harus memperkuat testing, tracing, treatment harus diperkuat.

"Selanjutnya yang berbasis resiko, kita tetap mengupayakan perubahan perilaku dengan cara memasivkan 3 M lalu ditambah mengurangi mobilitas, aktivitas, berkunjung tempat keramaian," kata Rahmad.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Dukungan

Sebelumnya, Peneliti dari Maarif Institute, Endang Tirtana, mendesak pemerintah memperkeat masuk wisatawan asing untuk mencegah masuk varian baru Covid-19, Omicron.

"Pemerintah harus memperketat pintu masuk Indonesia guna mencegah varian Omicron. Jangan sampai Indonesia mengalami gelombang ketiga Covid-19," kata dia, Sabtu 27 November 2021.

Seperti dilansir dari Antara, Varian Omicron terdeteksi di tujuh negara di Afrika, yakni Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Lesotho, dan Eswatini.

Berkaca pada varian Delta, kata dia, Indonesia terlambat melakukan pencegahan dan antisipasi sehingga terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 tak terkendali pada pertengahan 2021.

Endang mengatakan, pemerintah harus segera mengambil langkah cepat dan tegas untuk mencegah varian Omicron. Sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura juga telah melakukan pengetatan pengawasan penerbangan dari luar negeri.

"Sehingga jangan sampai kita kembali menghadapi gelombang ketiga setelah libur Natal dan Tahun Baru. Pemerintah harus tegas dalam hal ini," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • DPR adalah lembaga legislatif yang anggotanya terdiri dri anggota partai politik terpilih dari hasil pemilu.

    DPR

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19