Sukses

Ada Unjuk Rasa Buruh, Jalan Mengarah ke Istana Merdeka Ditutup Polisi

Sebanyak 2.645 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa pada dua lokasi.

Liputan6.com, Jakarta Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat merekayasa arus lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, karena ada aksi buruh menyampaikan pendapat di muka umum, Kamis (25/11/2021).

Rekayasa lalu lintas dilakukan seiring dengan aksi unjuk rasa oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) serta serikat buruh lainnya di sekitar Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

"Untuk (jalan) yang lingkungan mengarah ke Istana ditutup kecuali tentatif pejabat mau ke situ enggak apa-apa," kata Kepala Satuan Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Purwanta di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, pengalihan jalan juga akan dilakukan secara situasional, yakni kawasan Bundaran Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat baik mengarah ke Harmoni maupun Bundaran HI.

Polisi pun memperkirakan jumlah massa dalam unjuk rasa ini mencapai 6.000 orang.

"Hari ini demo kurang lebih 6.000. Kalau memungkinkan, (jalan) akan ditutup lebih awal," tutur Purwanta seperti dikutip Antara.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto menjelaskan sebanyak 2.645 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa pada dua lokasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipicu Angka UMP 2022

Adapun aksi buruh ini dipicu oleh kenaikan UMP 2022 yang dinilai sangat kecil, setelah diumumkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Buruh menilai penetapan UMP 2022 itu tidak memperhitungkan kondisi ekonomi dan inflasi.

Berdasarkan data, UMP 2022 terbesar adalah di DKI Jakarta sebesar Rp 4.452.724. Kenaikan UMP Jakarta 2022 hanya sedikit, karena 2021 UMP Jakarta sebesaar Rp 4.416.186.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.