Sukses

Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,8 KM

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Liputan6.com, Jakarta Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.800 meter (1,8 kilometer) ke arah barat daya dari puncak gunung tersebut, Sabtu (20/11/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 14.33 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 155 detik," kata dia seperti dikutip Antara.

Pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, gunung api aktif itu juga tercatat mengeluarkan empat kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Selain itu, Gunung Merapi tercatat mengalami 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 15-154 detik, enam kali gempa embusan dengan amplitudo 2-3 mm selama 10-24 detik, dan dua kali gempa "hybrid" dengan amplitudo 2-3 mm selama 5-8 detik.

Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 12-18 November 2021, BPPTKG menyatakan tidak ada perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah Merapi.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Berstatus Siaga

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.