Sukses

Langkah Puan Ajak Menteri Saat Kunker untuk Dengarkan Aspirasi Rakyat Dinilai Efektif

Dengan mengikutsertakan menteri, Puan dinilai telah melakukan fungsi pengawasan terhadap pemerintah secara efektif.

Liputan6.com, Jakarta - Langah Ketua DPR Puan Maharani mengajak sejumlah menteri dan Ketua Komisi di DPR dalam agenda kunjungan kerja (Kunker) merupakan hal positif. Sebab, Puan bisa langsung meminta menteri terkait mengeksekusi aspirasi rakyat yang diserap saat kunjungan kerja.

Hal tersebut disampaikan Pengajar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Ari Junaedi di Jakarta. Menurutnya, terobosan yang dilakukan Puan Maharani sangat tepat karena bisa memotong proses birokrasi yang panjang.

"Biasanya kan anggota DPR menyerap aspirasi dari masyarakat, kemudian dirapatkan di internal, kemudian rapat bersama menteri, baru disampaikan ke pemerintah. Jadi cara Puan ini sangat efektif supaya aspirasi rakyat cepat tersalurkan dan dieksekusi," kata Ari Junaedi dalam keterangan yang diterima, Jumat (19/11/2021).

Ari menjelaskan, tugas konstitusional anggota DPR hanyalah menyerap aspirasi kemudian disalurkan dalam fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran. Selanjutnya, kata Ari, aspirasi rakyat bisa dieksekusi oleh pejabat eksekutif, seperti menteri melalui program kerja.

Ari memandang dengan mengikutsertakan menteri, Puan telah melakukan fungsi pengawasan terhadap pemerintah secara efektif. "DPR kan hanya legislatif, mengawasi, yang mengeksekusi itu eksekutif, presiden atau menteri. Jadi sudah benar kalau Puan mengajak menteri untuk bisa mendengar langsung aspirasi dan unek-unek rakyat, supaya bisa tersalurkan secara efektif," papar Ari.

Dalam kunjungannya ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Banyuwangi beberapa waktu lalu, Puan mengajak dua menteri, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, serta Ketua Komisi IV DPR (Bidang Pertanian, Kelautan dan Lingkungan Hidup), Sudin.

"Puan ingin menyerap aspirasi nelayan, dia ajak Menteri KKP yang juga berasal dari PDIP. Puan ingin menyerap aspirasi perempuan, dia bawa Menteri PPPA. Ini bagus agar menteri-menteri ini mendengar langsung aspirasi rakyat dan segera mengeksekusinya," sebut Ari.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajak Ketua Komisi IV

Namun demikian, menurut Ari, tidak semua anggota DPR bisa melakukan kunjungan kerja seperti Puan, kecuali jika dia memiliki pengaruh yang besar di partainya. Selain itu, partai yang dipimpin juga memiliki pejabat eksekutif yang membidangi hal terkait aspirasi rakyat yang didatangi.

"Karena Menteri Pertanian bukan dari PDIP, maka Puan mengajak Ketua Komisi IV (bidang pertanian) yang kebetulan dari PDIP, untuk bisa mendengar langsung aspirasi petani di DIY. Nanti Ketua Komisi IV ini bisa menyampaikan langsung aspirasi kepada Menteri Pertanian saat rapat nanti," urai Ari.

Menurut Ari, cara Puan menggunakan kuasa baik di partai maupun di DPR, termasuk untuk kunjungan kerja seperti ini adalah hal yang positif buat rakyat."Karena rakyat tidak cuma ingin didengar aspirasinya, tapi juga mendapat solusi yang konkret dan cepat," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.