Sukses

Cegah Banjir di Tangerang, Ratusan Alat Berat Disiagakan Selama Musim Hujan

Ratusan alat berat dan pompa disiagakan di kawasan Tangerang kala musim penghujan untuk antisipasi banjir yang dapat datang sewaktu-waktu.

Liputan6.com, Jakarta Ratusan alat berat dan pompa disiagakan di kawasan Tangerang kala musim penghujan untuk antisipasi banjir yang dapat datang sewaktu-waktu.

"Semua alat berat dalam kondisi siaga satu. Bukan hanya itu saja, petugas di lapangan dan juga masyarakat harus terus bersinergi,"ungkap Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Rabu (17/11/2021).

Dia memeriksa satu per satu beberapa alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum yang biasa digunakan dalam pencegahan dan penanggulangan banjir. Alat berat itu seperti beko dan ekskavator berbagai ukuran.

"Tadi kita lihat kalau ekskavator itu semua ada 18 alat, belum lagi pompa mobile ada 8. Ini diluar pompa yang disiagakan di semua titik banjir yang ada di Kota Tangerang, itu ada 233 unit," tutur Arief.

Bukan hanya alat-alat berat milik Dinas PUPR setempat yang diperiksa, perlengkapan evakuasi untuk banjir milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang juga dicek kesiapannya. Seperti perahu karet, pelampung, tambang, hingga mobil damkar.

"Ada 24 perahu, semua dalam kondisi baik dan siap beroperasi. Ada 12 alat angkut, pelampung, tambang, dan berbagai alat evakuasi lainnya,"tutur Arief.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Titik Banjir di Kota Tangerang

Wali Kota Tangerang Arief juga mengungkapkan, masih ada kecamatan yang tergolong rawan banjir di wilayahnya. Yakni Kecamatan Periuk, Kecamatan Cipondoh, Kecamatan Ciledug, Kecamatan Pinang, dan Kecamatan Cibodas.

Dia merinci, Kecamatan Periuk termasuk rawan banjir karena wilayah itu dilintasi dua kali, yakni Kali Cirarab dan Kali Ledug. Adapun, di Kecamatan Periuk, titik yang rawan banjir terletak di wilayah Total Persada dan Garden City. Kali yang melintasi dua wilayah itu adalah Kali Ledug.

"Nah, tapi kita sudah membangun turap di Kali Ledug di dua sisinya," kata Arief.

Dia mengklaim, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mengangkat sedimentasi yang mengendap di Kali Cirarab. Selain itu, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane mulai menormalisasi Bendungan Sarakan di Kabupaten Tangerang, yang menjadi muara Kali Cirarab.

"Mudah-mudahan kalau itu dinormalisasi aliran airnya akan semakin cepat dan wilayah Periuk tidak banjir," ucap Arief.

Lalu, Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Pinang tergolong rawan banjir karena dilintasi Sungai Cisadane. Untuk meminimalisasi banjir di sana, Pemkot Tangerang telah membangun turap di sebagian dinding Sungai Cisadane yang masuk ke Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Pinang.

Pembangunan turap juga dilakukan di Kali Angke, ihwal Kecamatan Ciledug tergolong rawan banjir. Sebagian dinding Kali Angke di Cipondoh, juga sudah diturap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.