Sukses

Survei DTS: 59,4 Persen Masyarakat Tak Setuju Jokowi 3 Periode

Lembaga Development Technology Strategy (DTS) Indonesia melakukan survei terkait terkait wacana Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan kembali maju menjadi presiden 3 periode.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Development Technology Strategy (DTS) Indonesia melakukan survei terkait terkait wacana Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan kembali maju menjadi presiden 3 periode.

Direktur Eksekutif DTS Ainul Huda menyatakan, 59,4 persen responden menyatakan tidak setuju dengan hal tersebut.

"Sebanyak 53,3 persen warga desa juga menyatakan tidak setuju. Lalu masyarakat kota sebanyak 63,9 persen juga tidak setuju jika Jokowi 3 periode," ujar Ainul dalam keterangan pers, Minggu (14/11/2021).

Kendati begitu, 61,8 persen responden mengaku puas dengan kinerja Jokowi. Lalu 63,6 persen warga desa dan 60,4 persen persen warga kota juga mengaku puas dengan kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Masyarakat Jawa juga menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi 64,3 persen. Sementara warga luar Jawa sebesar 58,2 persen," ucap Ainul.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Puas Kinerja Jokowi-Ma'ruf

Sementara itu, Ainul menyatakan, 46 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sebanyak 49,4 persen masyarakat desa dan 49,4 persen masyarakat kota mengaku puas dengan kinerja presiden dan wakil presiden. "Untuk wilayah Jawa menyatakan puas 47,9 persen dan luar Jawa sebesar 43,6 persen," jelas Ainul.

Survei tersebut dilakukan di 29 provinsi dengan 2.046 responden pada minggu pertama hingga pekan ketiga Oktober 2021.

Metode survei yang digunakan yaitu sampling acak bertingkat atau multistage random sampling.

3 dari 3 halaman

Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.