Sukses

175.000 Pekerja di Kota Bogor Terdampak Covid-19, Pengangguran Naik 12,6 Persen

Angka pengangguran di Kota Bogor, Jawa Barat, naik 12,6 persen dampak pembatasan mobilitas dan kegiatan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Angka pengangguran di Kota Bogor, Jawa Barat, naik 12,6 persen dampak pembatasan mobilitas dan kegiatan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan angka angkatan kerja di Kota Bogor yang terdampak pandemi hingga saat ini sebanyak 175.000 orang. Jumlah angka pengangguran meningkat 12,6 persen.

Bima menuturkan, pandemi Covid-19 memicu banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas sosial masyarakat. Langkah tersebut diambil untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19 yang hingga saat ini masih terus bertambah.

Akibat kebijakan tersebut, pada masa awal pandemi di kisaran Maret, kegiatan ekonomi pun nyaris terhenti total.

Banyak penduduk Kota Bogor yang kemudian harus dirumahkan oleh pemberi kerja. Selain karena ada pembatasan jumlah pekerja yang bisa beraktivitas di kantor ataupun pabrik, hal itu juga terjadi karena permintaan atau konsumsi domestik mengalami penurunan. Dampaknya, pendapatan masyarakat pun mengalami pengurangan.

"Jumlah pengangguran akibat kondisi pandemi yang menyerang hampir seluruh sektor. Mata pencaharian mereka berkurang, bahkan hilang karena kondisi ini," kata Bima Arya usai melantik 130 pejabat struktural Eselon III dan IV pada Rabu (10/11/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pulihkan Ekonomi

Untuk memulihkan ekonomi di Kota Bogor, menurut Bima tidak bisa dilakukan hanya oleh satu organisasi perangkat daerah (OPD) melainkan kerja sama semua pihak.

"Tidak bisa hanya mengandalkan Disnaker saja. Harus ada kolaborasi dari semua. Makanya saya mengingatkan semua harus kolaborasi, jangan hanya mengandalkan APBD," tegas Bima Arya.

Karena itu, Bima meminta semua OPD mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Semua OPD bisa bekerjasama dengan komunitas, UMKM, hingga swasta dan kampus untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kita bidik sektor-sektor yang memang strategis. Insya Allah kita fokus kesini karena kuncinya kolaborasi dan kreasi," ujar Bima.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.