Sukses

Hindari Penularan Covid-19, Wagub DKI Minta PA 212 Urungkan Niat Gelar Reuni di Monas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar Persaudaraan Alumni (PA) 212 dapat mengurungkan niatnya untuk menggelar reuni di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar Persaudaraan Alumni (PA) 212 dapat mengurungkan niatnya untuk menggelar reuni di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Kata dia, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir. Kegiatan kerumunan masih berpotensi terjadi penyebaran dan menyebabkan kasus Covid-19 kembali tinggi.

"Sekarang ini kan masih PPKM sekalipun level 1 kita semua berharap tidak ada kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (9/11/2021) malam.

Politikus Gerindra mengakui adanya pelonggaran aktivitas setelah DKI Jakarta ditetapkan level 1 untuk Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun dia meminta agar masyarakat tidak menggelar kegiatan yang memicu kerumunan.

"Kami hormati, kami hargai siapa saja yang ingin menggunakan tempat-tempat yang ada di DKI termasuk Monas. Tapi mohon diperhatikan sekarang masih masa pandemi Covid-19, " jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penambahan Kasus Covid-19

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 94 orang pada Selasa (9/11/2021).

Kata dia, adanya penambahan tersebut saat ini jumlah keseluruhan pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 862.370 kasus.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 55 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 770 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," kata Dwi.

Lanjut dia, untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 848.034 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen. Kemudian sebanyak 13.566 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.