Sukses

Depok Diguyur Hujan Deras, Ratusan Warga Terdampak Banjir

Kasi Pemerintah Kelurahan Pasir Putih, Komarudin mengatakan, banjir terjadi di Jalan Mawar dikarenakan luapan air Kali Pesanggrahan.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah lokasi di Kota Depok, Jawa Barat terendam banjir usai diguyur hujan deras sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, Minggu (7/11/2021). 

Pantau Liputan6.com, banjir menggenangi Jalan Mawar RT3/4, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, dan lingkungan RW6, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.  

Kasi Pemerintah Kelurahan Pasir Putih, Komarudin mengatakan, banjir terjadi di Jalan Mawar dikarenakan luapan air Kali Pesanggrahan. Akibatnya, banjir tersebut merendam rumah tiga kepala keluarga. 

"Ada tiga kepala keluarga dengan 12 jiwa masih terjebak di dalam rumah akibat banjir," ujar Komarudin, Minggu (7/11/2021).

Komarudin menjelaskan, untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir, pihaknya masih menunggu bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok serta Tagana Kota Depok.

Nantinya warga yang terjebak di rumah dievakuasi menggunakan perahu karet untuk ke lokasi rumah warga yang lebih tinggi.

"Kami masih menunggu bantuan perahu karet untuk mengevakuasi warga. Sementara, warga masih kami larang dulu karena takut terbawa arus sungai Pesanggrahan," jelas Komarudin. 

Menurut Komarudin, banjir juga  memutus jalan antar kecamatan yakni Kecamatan Sawangan dengan Cipayung. Akibatnya, warga yang ingin melintas di jalan tersebut harus memutar arah atau mencari jalan alternatif lain. 

"Sementara jalan Mawar tidak bisa digunakan karena air sudah menutup badan jalan dan jembatan sehingga membahayakan warga yang melintas karena terseret arus Kali Pesanggrahan," ungkap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketinggian Air hingga 1 Meter

Sementara, Ketua RW6 Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Isnantoro mengatakan, banjir di lingkungannya sudah terjadi sejak pukul 13.30 WIB. Ketinggian air dari 20 sentimeter kini menjadi 80 sentimeter hingga satu meter.

Banjir tersebut merupakan air kiriman dari sejumlah lokasi dikarenakan wilayahnya berada di bagian rendah dari wilayah lainnya. 

"Di lingkungan kami ada empat RT yang terdampak atau sekitar 400 KK rumahnya digenangi banjir," ungkap Isnantoro. 

Isnantoro menjelaskan, banjir diakibatkan air Kali Gondang tidak dapat menampung air hujan. Selain itu, di kali tersebut perlu dilakukan relokasi kali untung mengurangi dampak banjir apabila meluap. 

"Rencananya dari anggota Dewan akan mengadakan pompa air dipasang Kali Gondang dan akan dibuang ke Kali Pesanggrahan," pungkas Isnantoro. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.