Sukses

Tanggul Jebol, Perumahan Bumi Nasio Indah Bekasi Terendam Banjir

Pemkot Bekasi yang berkoordinasi dengan BBWS Kementerian PUPR berupaya membuat tanggul darurat dari kantong pasir untuk mengantisipasi air banjir yang meluap ke perumahan.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir melanda Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Banjir tersebut akibat tanggul Kali Cakung yang jebol, pada Senin sore 1 November 2021. 

"Ada tanggul jebol sepanjang 20 meter sejak kemarin sore, tetapi sekarang air sudah semakin surut," kata Camat Jatia‎sih, Mariana, Selasa (2/11/2021).

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berupaya membuat tanggul darurat dari kantong pasir untuk mengantisipasi air meluap ke perumahan.

"Targetnya malam ini selesai pembuatan tanggul darurat," ujar Mariana.

Pihaknya juga mengerahkan satu alat berat untuk mengangkat reruntuhan material beton yang berada di lokasi. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan hati-hati mengingat kondisi tanggul jebol yang sudah termakan usia.

Mariana menyebutkan, tanggul yang berada di lokasi merupakan tanggul tambahan yang sengaja dibangun untuk mempertinggi konstruksi, untuk mencegah air Kali Cakung meluap ke perumahan.

"Tanggul yang putus ini merupakan tanggul tambahan, peninggian dari tanggul yang lama," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Mulai Surut

Ketinggian tanggul yang lama disebutkan mencapai 1,5 meter. Kemudian tanggul yang baru setinggi kurang lebih 50 sentimeter ditambahkan di atas tanggul yang lama.

Namun tanah penahan tanggul yang tergerus akibat terus-terusan terkena air kali serta kondisi bangunan yang tua, menyebabkan tanggul jebol saat hujan deras mengguyur.

Saat ini banjir di Perumahan Bumi Nasio dikabarkan sudah mulai surut dan tersisa 30 sentimeter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.