Sukses

2 Orang Jambret Ibu Kota Tewas di Tangan Korbannya

Kasus penjambretan terjadi di kawasan Jalan Raya Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa malam (26/10) sekitar pukul 23.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Dua orang diduga penjambret tewas usai beraksi di bilangan Jakarta Selatan. Mereka ditabrak pengemudi taksi daring ketika beraksi merampas barang milik pengguna jalan.

Salah satu akun di media sosial membagikan rekaman video dua orang pelaku yang kondisi sudah meninggal. Tubuhnya ditutupi korban. Sementara di dekat ada sebuah sepeda motor dengan kondisi rusak. Diduga motor itu milik pelaku.

Penggungah mendeskripsikan, ia menyorot jasad terduga pelaku jambret. Keduanya tewas setelah ditabrak pengemudi taksi daring yang tak lain adalah korban penjambretan.

Kasus penjambretan terjadi di kawasan Jalan Raya Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa malam (26/10) sekitar pukul 23.30 WIB.

"Berdasar keterangan korban yakni Eko, warga Pamulang. Saat itu dirinya sebagai pengemudi driver online sedang menunggu order di Jalan DR. Saharjo. Tiba2 datang dua pelaku yang mengendarai motor Yamaha jenis N Max langsung menjambret hp miliknya," tulis akun seperti dikutip, Rabu (27/10/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Terpental

Dijelaskan pula, terjadi kejar-kejaran antara korban dengan kedua orang terduga pelaku sampai ke kawasan Jalan KH. Abdullah Syafii.

Korban akhirnya menabrak kendaraan ke arah sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku hingga membuat mereka terpental.

"Tidak mau kehilangan hp sebagai sarana aplikasi nya, Eko mengejar pelaku hingga ke kawasan Jalan KH. Abdullah Syafii. Dua pelaku akhirnya ditabrak dari belakang dan terpental membentur tiang listrik dan tembok. Dua pelaku akhirnya tewas seketika di lokasi kejadian..kejadian ini di tangani aparat Polres Metro Jakarta Selatan," tulis akun itu lagi.

Terkait hal ini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Ahmad Akbar membenarkan peristiwa tersebut. Namun, dia belum menjelaskan kronologi kejadian secara rinci.

"Nanti sebentar ya," ujar dia, Rabu (27/10/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.