Sukses

Pemkot Jakarta Barat Fokus Tangani Sampah di Daerah Rawan Banjir

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar) fokus menangani sampah di wilayah rawan genangan usai banjir merendam permukiman warga.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar) fokus menangani sampah di wilayah rawan genangan usai banjir merendam permukiman warga.

"Yang rawan wilayah Kecamatan Cengkareng, Kalideres, sebagian Kebon jeruk dan sebagainya Kembangan," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Barat, Slamet Riyadi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (20/10/2021).

Slamet pun menyebut beberapa permukiman rawan banjir yang berlokasi di kecamatan tersebut di antaranya Green Garden, Semanan dan Duri Kosambi.

Pemkot Jakbar akan mengerahkan 300 truk pengangkut sampah untuk mengantarkan sampah banjir ke tempat pembuangan. Juga mengerahkan 1.000 personel untuk mengangkut sampah-sampah tersebut ke truk.

"Kita memang fokus kepada penanganan pasca banjir. Salah satunya dengan membersihkan sampah," kata dia.

Slamet memastikan akan mengerahkan seluruh personel dan fasilitas yang ada demi membersihkan tumpukan sampah banjir.

Untuk saat ini, pihaknya beserta jajaran dinas lain tengah bersinergi melakukan gerebek lumpur dan sampah di beberapa saluran air wilayah Jakarta Barat.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Minggu ini bertujuan agar saluran air di beberapa titik rawan banjir tidak tersumbat lumpur maupun sampah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Zona Penampungan Sampah Banjir

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan zona khusus untuk menampung sampah banjir di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.

"Untuk sampah sampah darurat banjir di sana, ada satu zona khusus. Jadi, semua sampah banjir ada di zona tersebut," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menjawab pers usai apel kesiapan banjir di kantor DLH DKI Jakarta, Jakarta Timur.

Zona itu diperuntukkan agar truk yang membawa sampah banjir bisa melewati jalur khusus menuju zona khusus di TPST Bantargebang.

Karenanya, truk sampah tersebut tidak harus mengantre dengan truk lain yang ingin membuang sampah di TPST Bantargebang.

Dengan demikian, truk bisa kembali dengan cepat ke Jakarta untuk kembali mengangkut sampah banjir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.