Sukses

Top 3 News: Ingin Adu Domba TNI-Polri, Bos Televisi Swasta Ditangkap

Bos televisi lokal, BSTV itu ditangkap terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks yang menimbulkan keonaran.

Liputan6.com, Jakarta Bos televisi swasta berinisial AZ ditangkap atas dugaan menyebarkan berita hoaks dan mengandung unsur doa domba untuk memecah belah TNI-Polri. Berita ini terpopuler pertama di top 3 news, Jumat, 15 Oktober 2021.

Selain AZ, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat turut menangkap dua tersangka lainnya beberapa hari lalu. Ketiganya ditangkap di Jawa Timur.

Dari hasil pemeriksaan, para tersangka mengaku telah mengunggah 765 konten video hoaks. Ada pun keuntungan yang didapat bisa mencapai Rp 2 miliar. 

Berita terpopuler lainnya terkait sederet gempa yang membuat Indonesia bergetar. Ada dua wilayah yang digoyang gempa pada 15 Oktober kemarin, yakni Padang Panjang, Sumbar dan Jayapura, Papua,

Berpusat di darat, gempa bumi bermagnitudo 4 di Padang Panjang berada di kedalaman 2 kilometer. Gempa bumi bermagnitudo 4 tersebut berada di kedalaman 2 kilometer.

Sedangkan getaran gempa ini terasa dalam skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Tanah Datar.

Sementara, gempa di Kota Jayapura, Papua berkekuatan magnitudo 3,6. Gempa berpusat di darat. Atau tepatnya di 23 km barat laut Jayapura.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 15 Oktober 2021:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Polisi Sebut Bos TV Swasta Ditangkap Terkait Konten Hoaks dan Adu Domba TNI-Polri

Polres Metro Jakarta Pusat menangkap Direktur PT Bondowoso Salam Visual Nusantara Satu, berinisial AZ. Bos televisi lokal, BSTV itu ditangkap terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks yang menimbulkan keonaran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, AZ ditangkap bersama dua tersangka lainnya yang masing-masing berinisial M dan AF. Mereka ditangkap pada Agustus 2021 di wilayah Bondowoso, Jawa Timur. 

Yusri menegaskan, bahwa penangkapan ini tidak terkait dengan pekerjaan AZ di BSTV. Dia ditangkap berkaitan dengan konten hoaks yang dibuat dan disebarkan ketiga tersangka lewat akun YouTube milik tersangka AZ bernama Aktual TV.

"Ada konten yang dia buat di YouTube namanya Aktual TV. Ini tidak terdaftar di Dewan Pers," kata Yusri di Jakarta, Jumat (15/10/2021).

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Gempa Jumat 15 Oktober 2021 Getarkan Padang Panjang dan Jayapura

Ada dua gempa yang menggetarkan wilayah Indonesia hari ini, Jumat (15/10/2021) hingga pukul 19.30 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisiaka (BMKG) melaporkan, hingga pukul 19.30 WIB, gempa pertama terjadi di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Berpusat di darat, gempa bumi bermagnitudo 4 tersebut berada di kedalaman 2 kilometer. Sedangkan getaran gempa ini terasa dalam skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Tanah Datar.

Lewat laman resminya, BMKG juga mencatat gempa berkekuatan magnitudo 3,6 menggoyang Kota Jayapura, Papua. Lindu terjadi pada pukul 04:30:09 WIB dengan pusat terjadi di darat.

Kota Jayapura juga ikut merasakan getaran gempa dalam skala II-III MMI.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Gempa Magnitudo 4 Getarkan Padang hingga Bukittinggi

Gempa dengan magnitudo 4 menggoyang Padang hingga Bukittinggi, Jumat dini hari, 15 Oktober 2021.

Beberapa warga tampak merasakan goyangan gempa di beberapa wilayah di Padang, Sumatera Barat.

"Ni rumah berasa goyang karena gempa atau cuma efek lapar+ngantuk? Bantu pencerahan om @infoBMKG are Padang Sumatera Barat," tulis @yufi dalam laman Twitternya.

"akunya gak di Padang Kak, cuma kaya kerasa ada gempa cuman bukan di daerahku," tulis nalleezzhc.

Berdasarkan informasi yang dirangkum BMKG dalam laman resminya, gempa terjadi pada pukul 00.55 WIB.

Gempa berada di kedalaman 2 kilometer dan berada sekitar 20 kilometer tenggara Padang Panjang. 

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.