Wagub DKI Prediksi 11 Juta Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Tercapai Bulan Depan

Pemprov DKI Percepat Vaksinasi Dosis Kedua — Warga saat mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (2/8/2021). Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengungkapkan Pemprov DKI akan mempercepat pemberian vaksin dosis kedua sebagai upaya mempercepat kekebalan komunal (herd immunity). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memprediksi vaksinasi Covid-19 dapat mencapai 11 juta dosis pertama pada November 2021.

Sebab saat ini vaksinasi dosis pertama di Jakarta telah mencapai 10,6 juta.

"Insyaallah kalau melihat data seperti ini, insyaallah bulan depan juga sudah selesai kta harapkan. dari target akhir tahun selesai, kita lebih awal dari target sebelumnya," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/10/2021).

Lanjut dia, hingga saat ini vaksinasi Covid-19 dosis kedua telah mencapai 8,6 juta. Karena hal itu Riza meminta agar masyarakat segera melakukan vaksinasi di lokasi yang telah ditetapkan.

"Yang belum kami minta seluruh masyarakat dari satgas tingkat provinsi terus menggalakkan masyarakat dan kami minta masyarakat ini sudah banyak pilihan vaksin," ucapnya.

Memasuki hari ketiga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang diperketat, Polda Metro Jaya menggelar vaksinasi keliling di ruas jalan yang ditutup di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, mulai pukul 9 malam.

2 dari 2 halaman

BOR di Jakarta

Sementara itu, politikus Gerindra menyatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 terus mengalami penurunan. Untuk BOR tempat isolasi turun mencapai 7 persen.

"Data Covid kita BOR-nya turun di 7 persen dari 5.471 menjadi 369. Kemudian ICU dari 935 menjadi 173 atau sama dengan 19 persen," ujar Riza.

Selain itu, Riza juga meminta agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Apalagi kita memasuki musim hujan, berpotensi penyebaran Covid bisa lebih cepat. Jadi kami meminta masyarakat berhati-hati, jangan sampai kita mendapatkan gelombang ketiga sebagaimana terjadi di beberapa negara," kata dia.