Sukses

BPBD DKI: 1.262 Lokasi Pengungsi Disiapkan untuk 105.804 Jiwa

Kepala BPBD DKI Sabdo Kurnianto mengungkapkan ada seribuan lokasi pengungsian yang disiapkan untuk antisipasi banjir Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengungkapkan ada seribuan lokasi pengungsian yang disiapkan untuk antisipasi banjir. Dia mengatakan, ribuan pengungsian tersebut dapat menampung seratusan jiwa.

"Pemprov DKI juga telah mempersiapkan 1.262 lokasi pengungsian yang dapat menampung sebanyak 105.804 jiwa, beserta berbagai sarana prasarana pendukung seperti tenda pengungsi, dapur umum, dan logistik penunjang lainnya pada daerah rawan banjir," kata Sabdo dalam keterangan tertulis soal persiapan banjir Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Menurut dia, BPBD DKI Jakarta juga menyediakan berbagai peralatan penunjang hadapi musim hujan. Seperti halnya ratusan mobil, perahu, tenda hingga alat berat.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan terdapat sebanyak 267 alat ukur curah hujan yang tersebar di Ibu Kota. Dia menjelaskan, alat tersebut digunakan untuk mengetahui secara aktual berapa milimeter air hujan di setiap wilayah.

"Tahun ini ada alat ukur di seluruh kelurahan, 267 kelurahan sudah punya alat ukur curah hujan," ucap Anies.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sulit Memprediksi

Anies mengatakan, jumlah tersebut mengalami peningkatan dari yang sebelumnya. Kendati begitu, alat itu hanya dapat mengukur curah hujan tanpa dapat memprediksi potensi titik rawan banjir.

"Climate change yang menyebabkan tidak bisa lagi kita menentukan titik titik mana yang akan terjadi karena hujannya bisa terjadi secara ekstrem di berbagai lokasi," paparnya.

Sementara itu, Anies menyebut tahun ini cukup sulit memprediksi potensi wilayah terdampak banjir. Kesulitan ini diakibatkan terjadinya perubahan iklim yang berpengaruh dengan curah hujan.

"Jadi dengan global warming yang sekarang terjadi climate change yang dialami seluruh dunia memang hujan tidak lagi memiliki pola yang diprediksi seperti dahulu," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.