Sukses

Dokter Reisa: Kepatuhan Memakai Masker Masih di Atas 90 Persen

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada lima provinsi yang mencatat kepatuhan memakai masker paling tinggi. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) cukup tinggi. Protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 tersebut yakni memakai masker dan menjaga jarak.

Data 26 September 2021, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker berada pada angka 92,81 persen. Sementara masyarakat yang tidak menggunakan masker hanya 7,19 persen.

"Kepatuhan memakai masker masih di atas 90 persen atau per 26 September lalu terpantau sekitar 92,81 persen," kata Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (1/10/2021).

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada lima provinsi yang mencatat kepatuhan memakai masker paling tinggi, yakni Kepulauan Riau 98,19 persen, Kalimantan Tengah 97,94 persen, Bali 97,28 persen, Kalimantan Barat 96,95 persen, dan Lampung 96,72 persen.

Adapun tingkat kepatuhan masyarakat menjaga jarak dan menghindari kerumunan pada akhir September 2021 sebesar 91,32 persen. Masyarakat yang tidak menjaga jarak dan menghindari kerumunan tercatat 8,68 persen.

"Mari kita pertahankan tetap mematuhi dan mempraktikkan protokol kesehatan. Biasakan dan jadikan bagian dari berperilaku dengan orang lain di masa pandemi," pesan Reisa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kepatuhan Jaga Jarak

Masih berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, lima provinsi memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan paling tinggi, yakni Jambi 98,71 persen, Lampung 97,50 persen, Nusa Tenggara Timur 96,54 persen, Kalimantan Tengah 96,46 persen, dan Kepulauan Riau 96,45 persen.

Sebelumnya, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengakui mobilitas masyarakat meningkat, terutama di Pulau Jawa. Namun, peningkatan mobilitas tidak diikuti dengan penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Peningkatan mobilitas biasanya diikuti oleh penurunan protokol kesehatan. Kalau kali ini, berdasarkan data yang kami amati, peningkatan mobilitas tidak diikuti dengan penurunan protokol kesehatan," katanya dalam diskusi virtual, Selasa 28 September 2021.

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Ayo Selalu Pakai Masker dan Vaksinasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.