Sukses

Polisi Tak Jadikan Tahanan Eks FPI Tersangka Penganiayaan Muhammad Kece

Tahanan bekas anggota FPI, Maman Suryadi sempat disebut-sebut membantu Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menetapkan lima tahanan sebagai tersangka kasus penganiayaan Youtuber Muhammad Kece. Namun tidak termasuk dengan mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi, yang sebelumnya disebut turut membantu penganiayaan tersebut.

"Setelah kita lakukan prarekon, kemudian kita memeriksa saksi-saksi yang lain, memang diakui bahwa yang bersangkutan (eks FPI) ada di TKP, tetapi keterangan dari saksi-saksi semua dan proses rekonstruksi, ternyata tindakan yang bersangkutan tidak masuk dalam unsur pasal yang kita terapkan," tutur Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2021).

Sebelumnya diberitakan, polisi telah menetapkan lima tahanan Bareskrim Polri sebagai tersangka penganiayaan terhadap Muhammad Kece. Satu di antaranya adalah terpidana kasus suap Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte.

"Dalam kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan dengan korban M Kosman alias Kace, penyidik telah menetapkan lima tersangka," tutur Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Menurut dia, empat tersangka itu adalah tahanan kasus uang palsu, DH; narapidana kasus ITE, DW; narapidana kasus penipuan dan penggelapan, H alias C alias RT; juga narapidana kasus perlindungan konsumen, HP.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Diduga Terlibat Penganiayaan M Kece

Sebelumnya, polisi menyebut bahwa aksi penganiayaan terhadap Muhammad Kece oleh Napoleon Bonaparte dibantu oleh tahanan yang merupakan mantan anggota organisasi terlarang Front Pembela Islam (FPI).

"Salah satunya adalah napi dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI," tutur Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

Menurut Andi, tahanan tersebut berinisial M. Sementara dua orang lainnya yang turut membantu bukan merupakan mantan anggota FPI.

"Dua lagi itu untuk tahanan dalam kasus pidana umum terkait masalah pertanahan," kata Andi.

Andi membenarkan bahwa sosok tahanan berinisial M yang membantu Napoleon Bonaparte menganiaya Muhammad Kece adalah mantan Panglima Laskar FPI, Maman Suryadi.

"Iya (Maman Suryadi)," ujarnya.

Andi membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan Napoleon Bonaparte terhadap Youtuber Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri. Hal tersebut terpantau berdasarkan CCTV.

"Diawali masuknya NB bersama tiga napi lainnya ke dalam kamar korban MK pada sekitar pukul 00.30 WIB," tutur Andi saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Setelah berada di sel tahanan Muhammad Kece, Andi melanjutkan, Napoleon lantas memerintahkan salah seorang tahanan untuk mengambil sebuah kantong plastik putih di kamar tahanannya.

"Ke kamar NB yang kemudian diketahui berisi tinja," jelas dia.

Setelah diserahkan, Napoleon langsung melumuri wajah dan bagian badan Muhammad Kece dengan kotoran manusia. Tidak selesai di situ, penganiayaan pun terjadi hingga babak belur.

"Dari bukti CCTV tercatat pukul 01.30 WIB, NB dan tiga napi lainnya meninggalkan kamar sel korban," Andi menandaskan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.