Sukses

Kepuasan Kinerja Presiden Turun, Istana: Tak Begitu Jauh dengan Penghitungan Kami

Faldo menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sebanyak 58,1 persen. Angka ini turun dari sebelum pandemi Covid-19, yang mencapai 72,7 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg), Faldo Maldini menyebut menurunnya kinerja Presiden menjadi persoalan semua negara.

Namun, kata dia, pemerintah bersyukur bahwa tingkat kepercayaan kepada Presiden Jokowi masih mendekati 60 persen.

Hal ini disampaikan Faldo menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sebanyak 58,1 persen. Angka ini turun dari sebelum pandemi Covid-19, yang mencapai 72,7 persen.

"Kami mengamati hasil survei tersebut, tidak begitu jauh dengan perhitungan kami. Ini persoalan semua negara," kata Faldo kepada wartawan, Senin (27/9/2021).

"Alhamdulilah, kepercayaan yang masih mendekati 60 persen menjadi energi untuk pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan," sambungnya.

Menurut dia, strategi yang ditempuh selama ini sudah memperlihatkan hasil. Salah satunya, mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19. Faldo menuturkan bahwa dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp744,8 triliun pada 2021. Adapun jumlah ini meningkat dari realisasi PEN sebesar Rp575,8 triliun pada 2020.

"Dunia internasional juga apresiasi langkah-langkah kita. Namun apapun hasil penilaian yang ada, yang jelas kita semua harus bersiap dan waspada," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kunci Pemulihan Aktivitas Masyarakat

Faldo pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengendalikan penyebaran virus corona di Indonesia.

Faldo mengingatkan bahwa pengendalian pandemi merupakan kunci pemulihan semua aktivitas masyarakat.

"Bagi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan momentum untuk urusan politik jangka pendek dan kepentingan segelintir kelompok dengan membuat kerumunan dan pengumpulan massa, atau hal-hal lain yang bisa berimplikasi pada kembali menyebarnya virus Covid 19, kami minta untuk bersabar," tutur Faldo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.