Sukses

Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada KPK Turun

Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya, tingkat kepercayaan masyarakat pada lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya, tingkat kepercayaan masyarakat pada lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun.

Dia menuturkan, kini posisinya di peringkat keempat, setelah TNI, Presiden dan Polri.

"Biasanya KPK kalau enggak nomor 2, nomor 1, mungkin hanya kalah dengan TNI biasanya. Tetapi sekarang sudah melorot ke angka 4 dilihat dari tingkat trust," kata Burhanuddin, Minggu (26/9/2021).

Posisi KPK kini berada di atas Kejaksaan, MPR, DPD, DPR dan partai politik.

"Kalau DPR dan partai politik saya tidak heran karena trustnya paling rendah, dari dulu tidak naik kelas. Tapi kalau KPK turun menurut saya itu berita baru meskipun buat masyarakat sipil bukan hal mengagetkan," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masyarakat Kompak

Khusus TNI dan Polri, mayoritas masyarakat menilai kompak. Penilaiannya mencapai 83,3 persen. Sementara masyarakat yang menganggap kurang kompak 7,9 persen, tidak kompak sama sekali 0,6 persen dan masyarakat tidak tahu atau tidak menjawab 8,2 persen.

"Polri dan TNI secara umum masyarakat menilai kompak," jelas Burhanuddin.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei evaluasi publik terhadap penanganan pandemi, pemulihan ekonomi dan demokrasi sejak tanggal 17 sampai 21 September 2021.

Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada Maret 2018 hingga Juni 2021.

Dari 1.200 responden, margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi. Survei menggunakan telepon.

 

 

Reporter: Supriatin/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.