Sukses

Cara Polisi di Bogor Bina Residivis Narkoba Lewat Kampung Tangguh

Mereka diberdayakan dan dibina sesuai dengan keahliannya dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif.

Liputan6.com, Jakarta Polresta Bogor Kota membentuk kampung tangguh bersih narkoba di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pembentukan kampung itu sebagai tindak lanjut arahan Kapolri dan Kapolda Jabar, sebagai upaya menangani masyarakat yang terjerat penyalahgunaan narkotika.

Di kampung tangguh bersih narkoba ini terdapat 30 warga dari RW 01, yang sebagian besar merupakan residivis penyalahgunaan narkoba. Mereka diberdayakan dan dibina sesuai dengan keahliannya dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif.

"Alhamdulillah hari ini kampung yang ada di Kelurahan Cikaret ini kami jadikan pilot projek sebagai kampung tangguh bersih dari narkoba," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Jumat (24/9/2021).

Susatyo berharap relawan kampung tangguh bersih narkoba yang sudah dibentuk bisa bekerja sama dan bersinergi dengan semua pihak untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba.

"Pemberantasan narkoba dibutuhkan kerja sama semua pihak demi tercapainya tujuan bebas narkoba," ujarnya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi langkah yang dilakukan aparat kepolisian dengan tujuan sebagai benteng pertahanan untuk menjaga masyarakat dari bahaya narkoba.

"Semoga, langkah ini bisa ditiru, menginspirasi beberapa wilayah lain di Kota Bogor," kata Dedie.

Peluncuran kampung tangguh bersih narkoba itu juga dihadiri jajaran Muspida Kota Bogor, Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Rudy Ahmad Sudrajat, dan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membuat Lebih Produktif

Sementara itu, dalam program kampung tangguh bersih narkoba para mantan pecandu narkotika salah satunya dilibatkan dalam produksi pembuatan sepatu, sandal dan tas.

M Saeful Al-Anwar, misalnya, mengatakan keberadaan kampung tangguh bersih narkoba mendorong mantan residivis untuk melakukan kegiatan yang positif.

"Kegiatan jadi lebih positif. Dapet ilmu dan pengalaman baru. Ini bermanfaat banget bagi saya," kata Saeful.

Tak hanya itu, hasil dari pemberdayaan ini membuat para mantan pecandu dan bandar narkoba di wilayahnya saat ini sudah mendapatkan pekerjaan dan kegiatan yang lebih produktif.

"Kita digaji hitungannya per kodi. Intinya kita berterima kasih kepada kepolisian sudah mengajak masyarakat bersih dari narkoba," ucap dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.