Sukses

5 Pernyataan Terkini Jokowi soal Penanganan Covid-19 Meski Kasusnya Turun

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh pihak tetap waspada meski kasus harian Covid-19 semakin menurun.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh pihak tetap waspada meski kasus harian Covid-19 semakin menurun.

Sebagai orang nomor 1 di Indonesia, Jokowi menegaskan fokus pemerintah saat ini adalah percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

Menurut dia, kedua hal tersebut merupakan kunci untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Yang kita kejar ini hanya ada dua, vaksinasi yang dipercepat dan yang kedua adalah protokol kesehatan yang terus kita perkuat. Kuncinya hanya dua ini," ujar Jokowi saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Merdeka yang digelar di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu 22 September 2021.

Selain itu, Jokowi juga meminta mahasiswa untuk menggerakkan masyarakat agar ikut dalam program Vaksinasi Merdeka di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut, kata dia, agar target pemerintah dalam mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera tercapai.

Berikut 5 pernyataan terkini Jokowi soal penanganan kasus Covid-19 meski angka harian kian menurun dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Minta Mahasiswa Bantu Gencarkan Program Vaksin Merdeka

Presiden Jokowi atau Jokowi meminta mahasiswa untuk menggerakkan masyarakat agar ikut dalam program Vaksinasi Merdeka di masa pandemi Covid-19 agar target pemerintah dalam mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera tercapai.

Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka yang digelar di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu 22 September 2021.

Jokowi juga menyapa para peserta vaksinasi merdeka di beberapa daerah melalui video conference.

"Saya minta masyarakat digerakkan agar semuanya bisa ikut program Vaksinasi Merdeka ini sehingga persentase vaksinasi semakin hari semakin baik dan target kita 70 persen itu segera bisa kita capai," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

 

3 dari 7 halaman

2. Harap Vaksinasi Merdeka Bisa Buat Herd Immunity

Jokowi berharap, vaksinasi merdeka yang dilakukan secara serentak di seluruh tanah air dapat mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional.

Sehingga, kata dia, herd immunity atau kekebalan komunal di Indonesia segera terbentuk.

"Kita harapkan dari seluruh Indonesia, hari ini akan disuntikkan 253.000 vaksin, yang kita harapkan bisa mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air," terang Jokowi.

Adapun, vaksinasi merdeka merupakan kegiatan vaksinasi kolaborasi antara Polri dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 September 2021.

Vaksinasi merdeka tersebar di 96 titik lokasi vaksinasi, yang terdiri dari 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/ akademi/ politeknik, dan 30 lokasi lainnya. Sasaran dalam pelaksanan vaksinasi ini antara lain, mahasiswa, pelajar, serta masyarakat umum.

 

4 dari 7 halaman

3. Ada 2 Fokus Pemerintah

Presiden Jokowi kemudian menegaskan saat ini fokus pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 yakni, percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

Menurut dia, kedua hal tersebut merupakan kunci untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Yang kita kejar ini hanya ada dua, vaksinasi yang dipercepat dan yang kedua adalah protokol kesehatan yang terus kita perkuat. Kuncinya hanya dua ini," papar Jokowi.

 

5 dari 7 halaman

4. Tegaskan Prokes Tak Boleh Longgar

Jokowi mengingatkan bahwa masyarakat sedang berhadapan dengan penyakit yang tidak kelihatan wujudnya, tetapi mampu menjangkiti manusia di seluruh negara di dunia.

Meski kasus pasien Covid-19 sedang turun, mantan Gubernur DKI Jakarta meminta agar tidak lengah dan kendur, terutama penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Bagus semua, tapi hati-hati. Kita ini berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan di mana dia berada. Tekan terus dan pertahankan kasus serendah mungkin dalam jangka waktu yang lama. Sehingga barang itu akan hilang dari Provinsi Banten," terang dia.

 

6 dari 7 halaman

5. Covid-19 Terkendali, Ekonomi Bangkit

Dalam situasi saat ini, lanjut Jokowi, yang perlu digenjot adalah vaksinasi Covid-19 serta mempersiapkan amunisi penanganannya, seperti obat, ventilator, ruang perawatan, tenaga kesehatan, oksigen, testing, tracing hingga isolasi terpusat (isoter).

Terkait perekonomian, presiden mengapresiasi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II (Q2) 2021 Provinsi Banten yang mencapai 8,95 persen.

"Kalau Covid-19-nya bisa dikendalikan seperti saat ini, kemungkinan perekonomian naik lagi akan mudah," jelas Jokowi.

 

(Cindy Violeta Layan)

7 dari 7 halaman

Mini Lockdown ala Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.