Sukses

Disparekraf Jakarta Dorong Kepulauan Seribu Dapatkan Sertifikat CHSE dan Kembali Terima Wisatawan

Iffan mengatakan, di Jakarta baru ada dua tempat wisata yang telah mendapatkan sertifikat CHSE, yakni Taman Mini Indonesia Indah dan Ancol.

Liputan6.com, Jakarta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mendorong Kepulauan Seribu agar mendapatkan sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian  Disparekraf, Iffan mengharapkan sebelum mendapatkan CHSE, Kepulauan Seribu dapat mempersiapkan diri dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Paling tidak, walau belum punya CHSE, PeduliLindungi kita bisa akses gitu aja sih. Semoga, setelah ada PeduliLindungi Kemenparekraf bisa menyetujui pariwisata Kepulauan Seribu," kata Iffan saat dihubungi, Kamis (23/9/2021).

Kata dia, di Jakarta baru ada dua tempat wisata yang telah mendapatkan sertifikat tersebut. Yakni Taman Mini Indonesia Indah dan Ancol.

Iffan mengharapkan proses penerbitan CHSE dapat segera didapatkan oleh Kepulauan Seribu, yang memiliki banyak destinasi wisata.

"Kepulauan Seribu kan ada beberapa tempat yang bisa serap wisatawan," jelas dia. 

 
 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Tempat Wisata Jalani Uji Coba

Sebelumnya, ada tiga tempat wisata di Jakarta yang direncanakan mengikuti uji coba beroperasi saat PPKM Level 3. Yakni Ancol, TMII dan Setu Babakan.
 
Kampung Budaya Betawi Setu Babakan di Jakarta Selatan masih belum diuji coba buka untuk umum karena belum memiliki sertifikat Clean, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
 
"Setu Babakan karena CHSE itu belum dimiliki," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Iffan di Jakarta, Rabu (22/9/2021).
 

 

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.