Sukses

Giring Ganesha Serang Anies, PAN DKI Minta PSI Beri Solusi

Eko menilai, apa yang disampaikan Giring tidak terbukti, mengingat Anies sukses menangani pandemi khususnya vaksinasi Covid-19 di Ibukota.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong. Bahkan, Giring menuding Anies menghabiskan uang rakyat DKI untuk kepentingan Pilpres 2024.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo meminta Giring tidak asal menyerang tanpa memberi solusi.

"Jangan hanya sekadar menyerang, tapi mana solusinya, beri solusi dong seperti apa, lakukan sesuatu,” kata Eko saat dikonfirmasi, Kamis (23/9/2021).

Apalagi, menurut Eko, apa yang disampaikan Giring tidak terbukti, mengingat Anies sukses menangani pandemi khususnya vaksinasi Covid-19 di Ibukota.

"Sudah terbukti ya soal (penanganan) pandemi Jakarta baik, apalagi soal vaksin. Nomor satu Jakarta (tertinggi) vaksinasinya,” kata Eko.

Menurut Eko, apabila Anies bermasalah atau terlibat kasus hukum seperti yang dikatakan Giring, maka Anies seharusnya sejak lama telah mendapat hukuman.

"Sampai sekarang tidak ada apa-apa, tidak ada masalah kan,” ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebut Anies Pembohong

Diketahui, Giring Ganesha mengunggah video di akun @psi_id, yang berisi tudingan Anies menggunakan APBD DKI untuk Pilpres 2024.

"Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi COVID-19. Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp 1 triliun dia keluarkan, padahal rakyat telantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," kata Giring.

"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ucap Giring.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.