Sukses

Pohon dan Reklame yang Roboh Belum Dievakuasi Usai Angin Kencang, Jalanan Depok Macet Parah

Hujan deras disertai angin kencang memporak porandakan Kota Depok. Puluhan pohon tumbang, reklame roboh, hingga putusnya kabel PLN menimbulkan kerugian dan kemacetan.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras disertai angin kencang memporak porandakan Kota Depok. Puluhan pohon tumbang, reklame roboh, hingga putusnya kabel PLN menimbulkan kerugian dan kemacetan. Bahkan hingga kini kemacetan masih terjadi di Jalan Raya Citayam hingga Jalan Kartini.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Mujahidin mengatakan, kemacetan terjadi dari Jalan Raya Citayam hingga Jalan Raya Kartini. Kemacetan membuat dirinya harus terlambat datang ke tempat kerjanya.

"Macetnya parah, sampe tiga kilo meter," ujar Mujahidin, Rabu (22/9/2021).

Mujahidin menjelaskan, kemacetan hanya berada di jalur dari arah Citayam menuju Jalan Margonda. Kemacetan tersebut disebabkan pohon tumbang, baja ringan roboh, dan terdapat kabel PLN yang putus.

"Iya, ada kabel PLN yang putus dan sudah diberikan tulisan kalau ada listriknya," terang Mujahidin.

Mujahidin mengungkapkan, untuk mencegah pengguna jalan tersengat listrik, Dinas Perhubungan Kota Depok telah melakukan pengaturan lalu lintas. Dari informasi yang didapatnya, evakuasi kabel listrik yang masih terdapat setrumnya sedang menunggu PLN datang ke lokasi.

"Katanya PLN mau datang tadi saya sempat tanya ke petugas Dishub," ucapnya.

Kemacetan juga dirasakan supir angkot trayek Bojonggede Depok. Salah satu sopir angkot, Robani mengatakan, semenjak angin kencang terjadi kemarin sore, kemacetan di Jalan Raya Kartini hingga Jalan Raya Citayam seakan tidak pernah usai. Bahkan, hingga kini masih merasakan kemacetan di dua jalan tersebut.

"Wah parah, saya suda satu jam lebih di jalur ini dan ga bisa bergerak," ujar Robani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap Pohon Tumbang Segera Dievakuasi

Robani mengungkapkan, akibat kemacetan membuat dirinya merasa rugi karena bahan bakar angkot yang dikemudikannya tetap berjalan. Robani berharap Pemerintah Kota Depok dapat segera melakukan evakuasi pohon tumbang akibat terjangan puting beliung.

"Ini kan macetnya karena ada pohon tumbang sama reklame yang roboh," ucap Robani.

Sebagai informasi, pada Selasa (21/9/2021) sore, Kota Depok dilanda hujan deras dan angin kencang. Akibat peristiwa tersebut, terdapat puluhan pohon tumbang dan papan reklame yang roboh. Bahkan sejumlah kendaraan roda empat tertimpa reklame dan material gedung yang berterbangan.

Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa namun sejumlah material bangunan banyak yang mengalami kerusakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.