Sukses

Persiapan Perkuliahan Hybrid di UNIS Tangerang Usai Kasus Covid-19 Menurun

Terkait sistem perkuliahan luring, UNIS telah menyiapkan syaratnya, seperti jumlah mahasiswa hanya 10 hingga 15 orang per kelas dan sudah divaksinasi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang menyiapkan strategi pembelajaran dengan  sistem Hybrid atau perpaduan antara daring dan luring seiring meredanya penularan Covid-19.  

"Sesuai dengan surat edaran Mendikbudristek Dikti, sistem luring baru bisa dilaksanakan dengan syarat status PPKM berada di level 2. Namun, karena di Kota Tangerang masih berada di level 3, maka sistem pembelajaran akan dilaksanakan secara daring. Hal ini untuk mengantisipasi risiko jika dilaksanakan secara luring," kata Rektor Unis, Prof Mustafa Kamil, usai acara kegiatan Pengenalan kegiatan mahasiswa baru, Selasa (21/9/2021).

Dia juga mengatakan, sistem hybrid telah diterapkan dalam proses pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Kegiatan ini hanya dihadiri perwakilan dari setiap fakultas dan sisanya mengikuti dari rumah.

"PKKMB di masa pandemi berbeda dari tahun sebelumnya, kami terapkan sistem hybrid agar mahasiswa baru tetap dapat mengikuti PKKMB. Sehingga mahasiswa baru dapat mengenal kehidupan kampus mulai dari sistem akademik, riset sampai nanti pengabdian masyarakat," ujarnya.

Sementara, terkait sistem perkuliahan luring, UNIS telah menyiapkan syaratnya, seperti jumlah mahasiswa hanya 10 hingga 15 orang per kelas dan sudah divaksinasi Covid-19.

"Protokol kesehatan selama berada di kampus juga menjadi kewajiban yang harus ditaati sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 yang kini terus dilakukan semua pihak," katanya.

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dosen Diminta Buat Terobosan Baru

Disisi lain, Prof Mustafa Kamil juga mendorong kepada setiap dosen untuk membuat model pembelajaran yang inovatif berbasis IT dalam menunjang pembelajaran daring.

"Semua sistem telah disiapkan dan dosen juga harus melakukan terobosan dalam memberikan pembelajaran kepada mahasiswa," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.