Sukses

Wapres Ma'ruf Tempuh Jalur Dialog untuk Hentikan Kekerasan Bersenjata di Papua

Wapres Ma'ruf pun meyakini, masyarakat Papua tetap bisa tenang. Sebab, pasukan keamanan Indonesia masih terus akan siap siaga melindungi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku prihatin demgan insiden tewasnya sejumlah korban jiwa, akibat perbuatan yang diduga dilakukan oleh kelompok krimina bersenjata di Papua. Dia pun menegaskan, pemerintah tengah mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan aksi serupa yang terus berulang.

"Wapres menyampaikan, yang utama bukan penegakan keamanan tapi seperti sering disampaikan, yakni pendekatan kultural. Pendekatan kultural ada dua, pertama kesejahteraan yakni mempercepat pembangunan Papua dengan Undang Undang baru dan kedua itu dialog," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi kepada wartawan, Senin (20/9/2021).

"Dialog itu sangat penting terhadap masyarakat Papua, itu yang ingin dilakukan Wapres," sambung Masduki menegaskan.

Wapres Ma'ruf pun meyakini, masyarakat Papua tetap bisa tenang. Sebab, pasukan keamanan Indonesia masih terus akan siap siaga melindungi.

"Wapres meminta supaya masyarakat Papua tetap tenang karena operasi keamanan masih tetap akan berjalan," jelas Masduki.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PON Tetap Berjalan

Mengingat insiden terjadi menjelang gelaran PON, Wapres Ma'ruf berpandangan insiden kekerasan sengaja diciptakan kelompok tersebut guna membuat wajah Papua tidak aman. Namun berkat penjagaan TNI Polri, Wapres Ma'ruf yakin ancaman terkait dapat ditepis.

"Insya Allah PON akan berjalan, tidak akan terganggu oleh pihak yang sengaja ingin menciptakan image membuat PON tidak aman," tutup Masduki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.