Sukses

Imigran di Puncak Bogor Belum Mendapatkan Vaksinasi Covid-19, Terkendala Ini

Nurul Amalia mengatakan, para pencari suaka atau Imigran di kawasan Puncak, Bogor belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Puskesmas Cibulan dr Nurul Amalia mengatakan, para pencari suaka atau Imigran di kawasan Puncak, Bogor belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Salah satunya lantaran terkendala Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Karena yang bisa divaksin hanya yang punya NIK saja, sedangkan mereka kan tidak ada. Ketika daftar, calon peserta vaksin wajib memasukan NIK," kata dia, Kamis (16/9/2021).

Nurul mengungkapkan koordinator imigran beberapa waktu lalu sempat mengajukan data para imigran sebagai calon peserta vaksinasi Covid-19 ke Puskesmas Cibulan. Jumlah yang diajukan pada waktu itu ada sekitar 1.400 sasaran.

"Tapi setelah berkoordinasi dengan Dinkes dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, ya jawabannya tetap sama, tidak bisa (divaksin). Karena itu tadi, terkendali di data kependudukan," ujar dia.

Menurutnya vaksinasi untuk para imigran hanya dapat dilaksanakan oleh komisariat tinggi urusan pengungsi PBB atau UNHCR maupun International organization for Migran (IOM). Sebab, organisasi ini yang memiliki kewenangan memberikan bantuan dan mendampingi para pengungsi di tempat penampungan.

"Tapi setahu saya sudah ada organisasi yang merencanakan para imigran untuk divaksin menggunakan vaksin gotong royong. Tapi pelaksananya biasanya swasta, bukan puskesmas," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Sedikit yang Ingin Divaksin

Nurul mengakui tak sedikit imigran asal Negara Afganistan, Irak, Iran dan negara Timur Tengah lainnya yang menginginkan disuntik vaksin. Hal ini untuk meminimalisir risiko terserang virus Corona.

"Dari awal pandemi mungkin sekitar 5-7 orang imigran yang positif Covid-19. Itu yang kami observasi ya. Makanya mereka ingin divaksin," kata Nurul.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Cisarua, Kompol Supriyanto membenarkan ribuan imigran di kawasan Puncak sama sekali belum disuntik vaksin karena masih terkendala sistem kependudukan dan aturan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.

"Harapan kami sih para imigran itu secepatnya mendapat suntikan vaksin, ini demi keselamatan mereka," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.