Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan bahwa kunci menggerakkan perekonomian adalah pengendalian Covid-19. Menurut dia, ekonomi nasional akan kembali bergairah apabila situasi Covid-19 terkendali.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Aceh di Kompleks Pendopo Gubernur Aceh di Kota Banda Aceh Provinsi Aceh, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga
"Menjadi tugas kita semuanya agar bisa mengendalikan, mengonsolidasikan organisasi kita untuk betul-betul serius menangani ini. Karena apa? Begitu yang namanya Covid ini tidak bisa turun, artinya hanya satu, ekonomi juga pasti tidak bisa naik," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.
Advertisement
Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar kepala daerah untuk mengetahui situasi di wilayahnya masing-masing. Jokowi menyampaikan bahwa kepemimpinan di lapangan sangat diperlukan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
"Kita tidak bisa bekerja lagi rutinitas seperti pada keadaan normal, karena yang dibutuhkan sekarang ini adalah kepemimpinan lapangan," ujarnya.
Jokowi menyebut saat ini kasus Covid-19 secara nasional turun lebih dari 90 persen dan di Aceh turun 20 persen. Kendati begitu, dia meminta semua pihak untuk tidak terlalu euphoria dengan penurunan kasus virus corona.
"Nasional turun lebih dari 90 persen, di sini turun 20 persen, hati-hati, jangan senang dulu, jangan euforia dulu," ucapnya.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Khawatir Euforia
Selain itu, dia meminta kepala daerah tak tergesa-gesa menyampaikan kepada masyarakat bahwa kasus Covid-19 sudah turun. Jokowi khawatir euforia yang berlebihan akan membuat kasus Covid-19 kembali melonjak.
"Bisa disambut senang oleh masyarakat tetapi itu bisa menyebabkan naik lagi Covid-19-nya. Ini pengalaman kita secara nasional, sehingga jangan kita ulang di sini," jelas Jokowi.
Â
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement