Sukses

4 Perkembangan Terbaru Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Pegunungan Papua

Tim gabungan berhasil menemukan kotak hitam Pesawat Rimbun Air PK OTW yang hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Liputan6.com, Jakarta Insiden jatuhnya Pesawat Rimbun Air PK-OTW di Bukit Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua menewaskan tiga orang kru pesawat.

Upaya evakuasi telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari masyarakat, Basarnas dan TNI, Rabu, 15 September kemarin malam sekitar pukul 23.30 WIT.

Ada pun identitas ketiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah Mirza selaku pilot, Fajar sebagai co-pilot, dan seorang mekanik atau engineering atas nama Iswahyudi.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, para korban akan dimakamkan ke kampung halaman masing-masing. 

"H Mirza selaku pilot akan diterbangkan ke Bogor. Kemudian Fajar selaku copilot, akan diterbangkan ke Jati Makmur Pondok Gede Bekasi. Terakhir Iswahyudi selaku enginering akan diterbangkan ke Balik Papan Kalimantan Timur," jelas Ahmad, Kamis (16/9/2021).

Seiring ditemukannya korban, Tim SAR juga berhasil menemukan kotak hitam atau black box Pesawat Rimbun Air.

Berikut empat perkembangan terbaru jatuhnya Pesawat Rimbun Air di Pegunungan Papua dihimpun Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Kotak Hitam Ditemukan

Kotak hitam Pesawat Rimbun Air ditemukan pada pukul 04.30 WIT. Kotak hitam tersebut lalu dibawa ke Timika. Hal ini diungkap Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang di Timika, Kamis (16/9/2021).

"Tim sekarang ini sedang dalam perjalanan mengevakuasi black box dari lokasi kejadian ke Sugapa dengan berjalan kaki. Kalau tidak ada hambatan hari ini juga black box itu sudah bisa dibawa ke Timika bersama 10 personel Basarnas," kata George, Kamis. 

Langkah selanjutnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menindak lanjuti dan mempelajari dari black box terkait penyebab jatuhnya pesawat tujuan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya tersebut.

"Dapat kami sampaikan bahwa keberadaan ketiga kru sudah ditemukan dan telah dievakuasi bersamaan dengan kotak hitam tersebut, dan saat ini jenazah ketiga kru telah tiba di Timika jam 08.33 WIT dan akan diserahkan kepada keluarga masing-masing. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga keluarga ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," tutur Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/9/2021).

3 dari 5 halaman

2. Jenazah Awak Pesawat Sudah Dievakuasi

Selain menemukan kotak hitam, tim gabungan juga berhasil mengevakuasi tiga awak pesawat Rimbun Air. 

Ketiga korban berhasil dikeluarkan dari reruntuhan puing-puing pesawat oleh warga bersama aparat TNI pada Rabu, 15 September kemarin malam sekitar pukul 23.30 WIT.

Kemudian secara estafet Tim SAR gabungan terdiri atas unsur masyarakat, Basarnas dan TNI mengevakuasi ketiga jenazah ke Bandara Sugapa dengan berjalan kaki.

Jenazah ketiga awak pesawat Rimbun Air itu baru tiba di Bandara Sugapa pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIT.

4 dari 5 halaman

3. Sempat Terkendala Cuaca

Awalnya, para korban akan segera dievakuasi usai penemuan TKP insiden pesawat jatuh Rimbun Air PK-OTW. Hanya saja, cuaca tidak mendukung hingga menyebabkan proses evakuasi tertunda.

"Pukul 15.30 WIT, tim gabungan sampai di TKP dan menemukan ketiga kru pesawat dalam keadaan meninggal dunia. Namun ketika akan dilakukan evakuasi terjadi hujan lebat dan berkabut sehingga tim memutuskan untuk menunda proses evakuasi," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Kamis (16/9/2021).

5 dari 5 halaman

4. Segera Dipulangkan Ke Kampung Halaman

Menurut Kamal, para korban rencananya akan dibawa terlebih dahulu ke Kabupaten Mimika, sebelum selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

"H Mirza selaku pilot akan diterbangkan ke Bogor. Kemudian Fajar selaku copilot, akan diterbangkan ke Jati Makmur Pondok Gede Bekasi. Terakhir Iswahyudi selaku enginering akan diterbangkan ke Balik Papan Kalimantan Timur," jelas dia.

 

 

Cindy Violeta Layan   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.