Sukses

Luhut Soroti Pantai Pangandaran Ramai, Minta Pemda Tegas Jalani PPKM

Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti mobilitas yang terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, yang ramai dipenuhi warga meskipun suasana sedang diberlakukan PPKM.

Liputan6.com, Jakarta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti mobilitas yang terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat ramai dipenuhi warga meskipun suasana senang diberlakukan PPKM, yang berdampak akan penyebaran kasus Covid-19 dari luar daerah.

Hal ini disampaikannya saat menggelar konferensi pers secara daring terkait pengumuman kelanjutan PPKM, Senin (13/9/2021).

"Di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitas yang cukup masif. Utamanya terjadi di beberapa lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran yang dipenuhi oleh pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Jabodetabek, sehingga berpotensi untuk terjadi penyebaran kasus impor (kasus Covid-19) bagi daerah tersebut," kata dia.

"Hal tersebut diperparah karena lemahnya protokol kesehatan yang diterapkan," sambungnya.

Selain itu, dia juga menyoroti soal penuhnya hotel di Pangandaran yang berpotensi melanggar aturan. Karena itu, Luhut minta Pemda tegas menegakan aturan PPKM serta pelanggarannya.

"Untuk itu Pemerintah Pusat terus mendorong agar Pemerintah Daerah memahami dan mengawasi kondisi ini dan melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk pengabaian peraturan mengenai PPKM ini," kata Luhut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PPKM Terus Diberlakukan

Dalam kesempatan itu Luhut kembali menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberlakukan PPKM Level ini di seluruh wilayah Jawa-Bali dan melakukan evaluasi tiap satu minggu.

"Hal itu guna menekan angka kasus konfirmasi dan tidak mengulang kejadian yang sama di kemudian hari," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.