Sukses

Jokowi: Pelajar Bisa Langsung Belajar Tatap Muka Usai Divaksin, Asal Tak di Daerah PPKM Level 4

Daerah PPKM level 4 memang masih tidak diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Pasalnya, kasus Covid-19 di daerah PPKM level 4 masih cukup tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengatakan pelajar yang sudah divaksin Covid-19 dapat langsung memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun, dia menekankan PTM hanya di diperbolehkan di daerah pembelakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 dan 3.

Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Senin (13/9/2021). Total ada 58.000 pelajar di seluruh Indonesia yang hari ini mengikuti vaksinasi.

"Semuanya setelah divaksin langsung bisa pembelajaran tatap muka asal sudah tidak berada di Level 4," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin.

"Kepada semuanya Bapak, Ibu Kepala Sekolah, jadi kalau sudah divaksin segerakan untuk melakukan PTM terbatas. segerakan. Yang paling penting sudah berada di level 3 atau level 2," sambungnya.

Dia menjelaskan daerah PPKM level 4 memang masih tidak diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Pasalnya, kasus Covid-19 di daerah PPKM level 4 masih cukup tinggi.

"Kalau masih di level 4 memang agak direm dulu. Jangan pembelajaran tatap muka terlebih dulu," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Segera Buka Pembelajaran Tatap Muka

Disamping itu, Jokowi meminta kepala sekolah dan kepala daerah untuk segera menyelesaikan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar. Jokowi ingin para pelajar dapat segera melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Yang paling penting kecepatan harus, agar bisa diselesaikan vaksinasi pelajar. Para murid agar bisa segera kita semuanya melakukan pembelajaran PTM terbatas," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.