Sukses

Cari Penyebab Banjir Bandang, Bupati Bogor Perintahkan Investigasi Hulu Sungai Cidurian

Untuk mengetahui kondisi di wilayah hulu dapat dilakukan melalui pengamatan lewat udara dengan menggunakan drone.

Liputan6.com, Bogor - Banjir bandang yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah merusak infrastruktur di wilayah itu. Tercatat, lima jembatan yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukajaya, Cigudeg, dan Jasinga roboh dan hanyut diterjang banjir bandang pada Senin malam (6/9/2021).

Selain menghanyutkan jembatan, banjir bandang juga menyebabkan 11 unit rumah dan 1 pondok pesantren terdampak, 1 unit rumah rusak berat, serta 1 tiang listrik terbawa arus.

Tak hanya itu, jalan sepanjang delapan meter di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, mengalami longsor.

Sementara warga yang terdampak sebanyak 32 KK atau 37 jiwa dan 50 santri. Sedangkan 2 KK atau 7 jiwa mengungsi.

Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan sudah meminta BPBD segera menginvestigasi di wilayah hulu untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir bandang di Bogor.

Banjir diduga akibat kerusakan di hulu Sungai Cidurian. Sebab, aliran sungai itu sudah beberapa kali mengalami banjir bandang. Kejadian terparah awal pada 2020 silam.

"Ini perlu diinvestigasi, saya tugaskan BPBD untuk bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial atau lembaga lainnya. Karena dilihat airnya sangat deras padahal dilihat dari intensitas curah hujannya enggak besar," ujar Ade usai meninjau lokasi terdampak banjir di Jasinga, Selasa (7/9/2021).

Menurutnya, untuk mengetahui kondisi di wilayah hulu dapat dilakukan melalui pengamatan lewat udara dengan menggunakan drone.

"Jadi apakah (banjir bandang) karena longsor atau ada penyebab lain, nanti kita akan selidiki menggunakan drone,” jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Korban

Ade menyebutkan, bencana alam yang terjadi Senin malam mengakibatkan satu rumah rusak berat dan satu unit lainnya rusak sedang. Tak hanya itu, lima jembatan putus akibat diterjang banjir bandang.

"Kalau korban sih tidak ada, satu rumah hancur dan satu rumah pondasinya hancur. Meminimalisir banjir tahun ini kita cari solusinya dengan dibuatkan bendungan,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.