Sukses

Rumah Mewah di Karawaci Tangerang Jadi Laboratorium Sabu

Kedua WNA itu juga disinyalir kerap berpindah - pindah tempat tinggal. Sebelumnya, pelaku juga sempat tinggal di kawasan Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki kasus rumah mewah di kawasan Karawaci, Kabupaten Tangerang yang dijadikan laboratorium narkoba oleh dua WNA.

Tak hanya menyelidiki rumah, polisi juga memeriksa lalu lintas dua WNA asal Iran, yang saat ini diamankan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Keimigrasian.

"Kita telah menangkap 2 orang warga negara asing (WNA) dari Iran, kita juga akan melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi, terkait dengan perlintasan yang dilakukan oleh 2 tersangka tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di lokasi rumah produksi sabu di Karawaci Tangerang, Jumat (3/9/2021).

Menurut Kapolres, kedua WNA itu juga disinyalir kerap berpindah - pindah tempat tinggal. Sebelumnya, pelaku juga sempat tinggal di kawasan Jakarta Barat.

"Dari beberapa pendalaman yang kita lakukan yang bersangkutan pindah -pindah, pernah juga sebelumnya di wilayah Jakarta Barat. Kita mendapatkan case ini dari pengembangan yang ada di wilayah Kalideres," kata Kapolres.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trik Kamuflase

Dan hasil pemeriksaan awal, tersangka ini secara berpindah- pindah bagian dari kamuflase. Meski begitu, Kapolres mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lengkap, karena jajarannya masih terus mengembangkannya untuk menangkap pelaku yang berinteraksi dalam kasus ini.

"Saya belum bisa sampaikan untuk barang bukti yang kita kumpulkan, karena sedang proses, nanti jika memang sudah lengkap ini akan kita rilis," katanya.

Dari informasi awal yang diperoleh, bahwa kedua WN Iran itu tinggal mengontrak di kawasan perumahan elite tersebut, selama kurang lebih 4 bulan.

"Ini menurut pengakuan tersangka dia kontrak di sini sekitar 16 juta mungkin sebulan, ini juga lokasinya cukup hening. Ini adalah klaster di perumahan mewah yang mungkin menjadi cover bagi mereka agar tidak terpantau. (Di sini) sekitar 4 bulan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.