Sukses

Begini Cara Pemkot Malang Bangkit dari Pandemi Covid-19

Salah satu permasalahan yang dialami Pemerintah adalah disinformasi maupun narasi berlebihan pada media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Malang Sutaji mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan persoalan global yang terjadi bersamaan. Oleh karena itu, selama lebih dari setahun pandemi terjadi, Pemerintah Kota Malang bergerak cepat untuk mengatasi persoalan wabah Covid-19. 

"Kota Malang selama beberapa tahun belakangan belum pernah mengalami pandemi seperti ini sehingga kesulitan awal adalah adaptasi terhadap bencana ini dan perlu respon cepat dalam penanganannya," kata Wali Kota Malang Sutiaji beberapa waktu lalu.

Sutiaji mengatakan, permasalahan utama menangani pandemi Covid-19 adalah dalam preventif dan persuasif untuk sama-sama menjalankan protokol kesehatan. Upaya pencegahan itu belum lagi dibenturkan pada dua hal penting yaitu kesehatan dan perekonomian.

"Akan tetapi kesehatan adalah hal yang utama tanpa mematikan perekonomian sehingga kami tetap berusaha menangani pandemi Covid-19 dan upaya pemulihannya," ujar dia.

Tak hanya itu saja, Pemkot Malang juga mengalami berbagai masalah, seperti keterbatasan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan di tengah penyebaran virus yang semain masif. 

Oleh karena itu, Pemkot Malang, mempertimbangkan bagaimana caranya mencegah penyebaran virus, namun tak mengganggu jalannya perekonomian masyarakat. Caranya tak lain dengan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait PPKM. 

"Permasalahan kuratif juga menjadi hal yang urgen saat ini di mana tenaga kesehatan, Rumah Sakit, Tim Reaksi Cepat, Tim Satgas sudah mencapai batas maksimal sedangkan penyebaran virus semakin cepat dan suspek bertambah," ujar Sutiaji.

Sutiaji mengatakan, permasalahan berikutnya adalah disinformasi maupun narasi berlebihan pada media sosial. Penyebaran berita hoaks menghambat pemerintah dalam upaya menangani Covid-19.

"Akan tetapi Pemkot Malang tetap dan selalu menjaga komitmen dan berupaya melakukan penyelesaian penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dampak pandemi," katanya. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini