Disaksikan Wali Kota Bogor, Vaksinasi Khusus Disabilitas Digelar di Kanama Resto

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bogor menggelar vaksinasi Covid-19 khusus disabilitas di Kanama Resto, Kamis (26/8/2021). Sebanyak 439 penyandang disabilitas menerima dosis pertama vaksin Covid-19.

Pemberian vaksinasi Covid-19 khusus penyandang disabilitas ini disaksikan langsung Wali Kota Bogor Bima Arya dan Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia. Vaksinasi kali ini menggunakan jenis vaksin Covid-19 Sinopharm dan Pfizer.

Angkie Yudistia mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bogor yang bekerja sama dengan swasta dalam hal ini Kanama Resto dalam menggelar vaksinasi bagi penyandang disabilitas. Menurut Angkie, kegiatan ini bisa mempercepat tujuan pemerintah dalam membentuk herd immunity di Indonesia.

"Semua ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Mudah-mudahan Kota Bogor bisa menjadi percontohan kolaborasi gotong royong agar kita semua membentuk herd immunity. Penyandang disabilitas pun prioritas mendapatkan vaksinasi karena merupakan masyarakat yang perlu kita perhatikan," ucap Angkie Yudistia.

Sementara itu, Wali Kota Bima Arya menyebut kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Dalam melancarkan kegiatannya, Pemkot Bogor melakukan jemput bola pada penyandang disabilitas.

"Kegiatan ini dibantu mobilitasnya oleh Sekolah Luar Biasa (SLB). Kami sediakan juga fasilitas transportasi dan lainnya. Kami juga akan mempercepat ini agar semua warga Kota Bogor tanpa terkecuali mendapatkan vaksin," tegas Bima Arya.

Owner Kanama Resto & Ria Busana, Leonardo Ginting menyebut kehadiran pihaknya dalam mendukung kegiatan vaksinasi didasari pada kepedulian terkait meningkatnya angka kenaikan Covid-19. Selain itu, ketersediaan lokasi restoran yang belum beroperasi maksimal selama PPKM ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam program vaksinasi massal.

"Kami menyampaikan usulan ini dan disambut baik oleh pemerintah. Kemudian Dinas Kesehatan menyampaikan ada tidak tempat untuk penyandang disabilitas. Kebetulan kami ada jalur friendly disabilitas sehingga akhirnya diizinkan menggelar vaksinasi massal," kata Leonardo Ginting.