Sukses

Kejar Herd Immunity, Pemkab Bekasi Vaksinasi Pelajar Berkebutuhan Khusus

Vaksinasi pelajar usia 12 tahun ke atas menjadi salah satu target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam mengejar percepatan herd immunity.

Liputan6.com, Bekasi - Vaksinasi pelajar usia 12 tahun ke atas menjadi salah satu target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam mengejar percepatan herd immunity. Karena itu pemerintah daerah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi pelajar, menggunakan Sinovac.

Salah satunya vaksinasi di Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, yang diikuti 200 peserta pelajar usia 12 tahun ke atas, yang mana 50 diantaranya anak berkebutuhan khusus.

"Saya melihat animo para pelajar dan juga orangtuanya sangat antusias. Dari 200 dosis yang disediakan, 50 diantaranya diberikan kepada pelajar berkebutuhan khusus," kata Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Kamis (26/8/2021).

Menurutnya, pembentukan antibodi para pelajar sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang sehat. Terlebih di tengah kondisi pandemi yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.

"Vaksinasi anak khususnya pelajar ini sangat penting, dan semua harus turut mengambil peran, karena ini termasuk dalam target herd immunity di Kabupaten Bekasi," tegas Dani.

Ia berharap upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 melalui vaksinasi pelajar ini mendapat dukungan para orangtua, sehingga pelaksanaannya bisa berjalan optimal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Syarat Utama Belajar Tatap Muka

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Ani Gustini mengatakan, program vaksinasi bagi pelajar ini juga merupakan syarat utama untuk pembelajaran tatap muka.

Karena itu ia berharap seluruh pelajar usia 12 tahun ke atas di Kabupaten Bekasi mau divaksin agar memiliki kekebalan terhadap paparan virus Covid-19.

"Vaksinasi ini agar mereka terlindungi. Sehingga apabila targetnya tercapai, tenaga pengajar dan siswa sudah divaksin, selanjutnya kita berharap agar belajar tatap muka dapat segera dilakukan," jelas Ani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.