Sukses

Qodari: PAN dari Dulu Mau Gabung Jokowi, tapi Ada Amien Rais

PAN sejak kepemimpinan Zulkifli Hasan telah menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah dan ikut sebagai partai koalisi.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, bahwa PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan sebenarnya sudah lama ingin bergabung koalisi parpol pendukung Jokowi. Menurutnya, hal tersebut dinilai dari variabel kenyamanan individu atau pribadi.

Qodari mengukur bergabung atau tidaknya partai politik ke dalam sebuah koalisi diukur dari beberapa variabel. Pertama, adalah kesamaan posisi politik. Kedua, adalah kesamaan ideologi dan ketiga ialah kedekatan konstituen.

"Sebenarnya ada satu lagi variabel yang jarang disadari dan jarang ditulis, tapi sebetulnya penting. Yaitu kenyamanan individu atau kenyamanan pribadi antara pimpinan satu partai politik dengan Presiden sebagai katakanlah pemimpin koalisi," ucapnya lewat pesan suara, Kamis (26/8/2021).

"Contoh pemerintahan Pak Jokowi ini yang kemarin mengundang partai politik, saya melihat peran variabel Individu ini dengan peran Pak Zul sangat besar. Jadi Pak Zul itu ya bahkan memang sejak 2019 sebelum Pilpres sebetulnya pengetahuan saya secara pribadi memang lebih merasa dekat dengan Pak Jokowi," tuturnya.

Tetapi, dia melihat, keinginan Zulhas dekat dengan Jokowi tidak tersalurkan karena ada Amien Rais di internal PAN. Sehingga, keduanya berseberangan hingga puncaknya pada kongres PAN.

"Karena waktu itu ada Pak Amien di internal Partai Amanat Nasional dan sangat berpengaruh, demi menghindari konflik di internal PAN pada saat yang tidak tepat karena mau memasuki pemilu dan menurunkan semangat caleg maka kemudian Pak Zul mengalah sampai pada kongres PAN kemarin pisah jalan," ucapnya.

Sehingga, lanjut Qodari, Amien Rais memilih hengkang dari PAN setelah Zulhas terpilih kembali menjadi ketum. Sehingga, menjadi penjelasan bahwa sudah lama Zulhas ingin bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

"Dan akhirnya Pak Amien Rais keluar dan mendirikan partai Umat, nah sebetulnya ini jadi variabel penjelas bahwa PAN itu dari dulu sudah mau gabung dengan Jokowi karena ada faktor Pak Amien Rais akhirnya baru terwujud sekarang. Kalau ditanya apa sebabnya, karena Pak Amien Rais sudah enggak ada lagi di PAN," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, kehadiran ketua umum Zulkifli Hasan di Istana saat Presiden Jokowi bertemu pimpinan parpol pro pemerintah, Rabu (25/8) menegaskan arah koalisi partainya.

"Tadi Ketua umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Eddy Soeparno hadir di Istana, bertemu dengan partai koalisi bersama Presiden Jokowi. Hadir sebagai partai koalisi pendukung pemerintah," kata Viva Yoga.

Dia mengatakan, PAN sejak kepemimpinan Zulkifli Hasan telah menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah dan ikut sebagai partai koalisi. Menurut dia, pertemuan para pimpinan parpol tersebut tidak membicarakan terkait komposisi kabinet karena merupakan kewenangan dan hak prerogatif Presiden.

Viva Yoga menjelaskan, Zulkifli menyampaikan masukan kepada Presiden Jokowi khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PAN Hadiri Pertemuan dengan Jokowi

PAN mendukung penanganan pemerintah soal pemberantasan pandemi Covid-19, terutama soal kebijakan PPKM, protokol kesehatan, dan mempercepat program vaksinasi untuk dapat menciptakan kekebalan kelompok atau 'herd immunity'," ujarnya.

Selain itu menurut dia, PAN mendukung pemerintah dalam mempercepat program pemulihan ekonomi nasional melalui bantuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kebijakan ekonomi yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada Rabu petang dapat memperkuat gotong royong dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Hasto dalam siaran persnya, mengatakan, PDI Perjuangan menyambut baik pertemuan yang dilaksanakan secara periodik antara Presiden Jokowi dengan Para Ketua Umum Parpol pendukung pemerintah didampingi para Sekjen Partai.

"Pertemuan kali ini selain dihadiri Ketum dan Sekjen dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PPP, juga dihadiri PAN. Semangat bergotong royong dan memberikan energi positif bagi Pemerintah untuk menangani Pandemi sangat terasa," kata Hasto.

Seluruh Ketum Parpol yang hadir, lanjut dia, merasakan pentingnya gotong royong seluruh komponen bangsa, dan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi di dalam mengatasi pandemi sudah pada track yang benar.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.