Sukses

Gara-gara Air Kotor Mengalir ke Rumah Tetangga, ART Dianiaya

Dugaan penganiayaan terhadap ART bermula saat Y hendak membuang air kotor ke sebuah selokan pada Senin sore, 23 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Rekaman CCTV menampilkan penganiayaan dilakukan pria baruh baya terhadap seorang wanita di sebuah gang sempit. Video diunggah salah akun instagram kemudian viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi 56 detik, nampak seorang wanita baru keluar dari rumah. Tiba-tiba, seorang pria yang juga tetangga melempar sandal ke arah wanita. Tak terima disambit, wanita kembali membalas melemparkan sandal tersebut.

Pria itu nampak emosi dan mengejar wanita itu. Pria itu juga terlihat menjambak rambut wanita itu dan membenturkan ke tembok. Diinformasikan oleh penggungah video, peristiwa itu terjadi di Rawamangun, Pulogadung Jakarta Timur.

Saat dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Heru Sugiarto menerangkan, Korban berinisial Y (40) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di salah satu rumah RT 03/04 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Dugaan penganiayaan bermula saat Y hendak membuang air kotor ke sebuah selokan pada Senin sore, 23 Agustus 2021. Namun air justru mengalir ke depan rumah tetangga.

Setelah kejadian itu, WD (65) menghampiri Y yang sedang berjalan kaki. Di situ, WD marah-marah dan memukul Y.

"Tetangganya (WD) marah dan sempat mau dipegang, cuma korban melawan juga," kata Heru saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sepakat Damai

Heru menerangkan, pihaknya telah mempertemukan Y dan WD di Polsek Pulogadung pada, Rabu 25 Agustus 2021. Turut hadir perwakilan dari Unit Reskrim dan Bhabinkamtibmas.

Heru menyebut, kedua belah pihak sepakat berdamai dan korban tidak akan menempuh jalur hukum.

"Beliau ingin dimediasi sama tentangganya. Akhirnya kami mediasi. Kasusnya sudah selesai," ujar dia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.